Cegah Rudal Korut, Jepang Pasang Radar Canggih di Kyoto
Hadir juga dalam jumpa pers tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida, dan Menlu AS John Kerry
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Amerika Serikat (AS) dan Jepang mengumumkan rencana mereka untuk menempatkan radar jarah jauh TPY-2 di Kyoto untuk melakukan deteksi dini dari setiap serangan rudal balistik Korea Utara (Korut).
Pengumuman itu dibacakan oleh Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera dan Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel dalam jumpa pers bersama di Tokyo, Jumat (4/10/2013).
Hadir juga dalam jumpa pers tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida, dan Menlu AS John Kerry.
Keempatnya juga berpartisipasi dalam pertemuan Komite Konsultasi Keamanan AS-Jepang, yang juga dikenal sebagai Pertemuan Keamanan Dua Plus Dua.
Dalam kesempatan itu Onodera mengatakan kota Kyoto dipilih sebagai lokasi untuk meletakan radar TPY-2 adalah untuk meningkatkan kemampuan aliansi terhadap rudal balistik Korut.
Hagel juga mengatakan kedua negara sepakat untuk pengaturan pasukan AS di Jepang. "Yang akan membuat kehadiran kami lebih secara geografis, operasional, dan politik yang berkelanjutan untuk jangka panjang," katanya.
Hagel mengatakan kedua pihak juga ingin membuat aliansi kedua negara lebih efektif dengan mengerahkan teknologi pertahanan yang paliing mutahir.
Ia mencontohkan keberhasilan dari penempatan dua skuadron MV-22 Osprey di Jepang oleh Korps Marinir AS.
"Saya juga bisa mengumumkan bahwa pada hari ini Angkatan Laut Amerika Serikat akan mengirimkan pesawat P-8 untuk melakukan patroli maritim di Jepang pada tahun ini," kata Hagel.
"Kemampuan P-8, dapat meningkatkan intelijen, pengawasan, dan kemampuan pengintaian," katanya.
Hagel juga mengatakan pada tahun depan, AS, dan Jepang akan mengembangkan teknologi keamanan baru umtuk menjawab tantangan yang muncul termasuk di ruang maya. (upi.com)