Bawa Kabur Uang Nasabah, Yoshinobu Sakamoto Akhirnya Ditangkap
Mantan manager sebuah lembaga uang pensiunan di Jepang, membawa kabur 2,38 miliar yen akhirnya tertangkap Jumat
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Mantan manager sebuah lembaga uang pensiunan di Jepang, membawa kabur 2,38 miliar yen akhirnya tertangkap Jumat, 1 November lalu, dan kini dalam interogasi kepolisian Jepang.
Yoshinobu Sakamoto (55) mantan manager dana pensiun di Nagano Prefecture Construction Industry Welfare Pension Fund yang membawa kabur uang untuk pensiunan masyarakat Jepang, kabur tahun 2010 ke Bangkok Thailand, ungkap sumber kepolisian kepada Tribunnews.com, Senin (4/11/2013).
Sakamoto menghabiskan uangnya di sana berfoya-foya dengan wanita Thailand, sehingga saat ini diakuinya uang tunai dimilikinya hanya ratusan ribu yen saja.
Uang yang dibawa kabur dari 84 nasabah perusahaan yang menjadi member dana pensiun tersebut dan kasus ini baru terungkap ke masyarakat tahun 2012 setelah pers memberitakan besar-besaran.
Dana tersebut sekitar 30 persen yang diselewengkan tersangka dari jumlah 6,5 miliar yen yang terkumpul di organisasi tersebut.
Sakamoto sendiri diberikan kuasa mengontrol dana tersebut mulai tahun 1989 dan menangani sekitar 6.800 orang.
Pada bulan September 2010, Sakamoto mengatakan kepada temannya bahwa dia mau ke Tokyo ternyata ke Tokyo dan langsung kabur ke Bangkok, Thailand, dan tiba pada tanggal 10 September 2010.
Visanya berakhir March 2011 lalu dengan caranya sendiri ternyata bisa melakukan perpanjangan visa di Thailand.
Pengadilan Negeri Nagano memutuskan Sakamoto bersalah tanggal 6 September 2011, atas pengelolaan pengumpulan dana sebesar 20 miliar yen dan tujuh bulan sebelumnya juga disalahkan menyelewengkan dana 55,3 juta yen.
Setelah keputusan pengadilan Nagano 2011 itulah dia menjadi buronan polisi internasional dan ditemukan di kamarnya di sebuah apartemen lokal di dalam sebuah gang di kota Bangkok. Pemilik apartemen yang disewanya mengakui dia datang bersama seorang wanita Thailand yang biasa berada di daerah hiburan malam di Bangkok. Belum diketahui apakah ada kaitan dengan kelompok kejahatan Yakuza.
Info Yakuza lengkap silakan baca di www.yakuza.in.