Indonesia Sebut Bhinneka Tunggal Ika, Amerika Serikat Punya E Pluribus Unum
Setelah Senat AS menyatakan menerima penunjukannya, Duta Besar AS terpilih, Robert Blake, akhirnya diambil
Penulis: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Senat AS menyatakan menerima penunjukannya, Duta Besar AS terpilih untuk Indonesia, Robert Blake, akhirnya diambil sumpahnya oleh Deputi Menteri Luar Negeri AS, Bill Burns, di Washington, DC, Rabu (13/11/2013) waktu setempat. Blake menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Scot Marciel.
Dalam video yang diposting di YouTube oleh pihak Kedutaan Besar (Kedubes AS) di Jakarta, Blake menyapa dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih," apa kabar, perkenankan saya memperkenalkan diri," demikian disampaikan Blake yang memulai karier diplomatnya pada tahun 1985.
Blake mengatakan jika dirinya merasa terhormat mendapat kesempatan untuk bekerja dan tinggal di Indonesia.
Blake juga menyampaikan jika AS dan Indonesia memiliki banyak kesamaan di antaranya sebagai negara demokrasi multi-etnis, multi-agama, serta menghargai keberagaman dan toleransi antar-sesama. "Di Indonesia ada Bhinneka Tunggal Ika, sementara di Amerika Serikat ada E Pluribus Unum," katanya dalam pesan video berdurasi 2.01 menit itu.
Dalam video itu Blake juga memperkenalkan keluarganya serta keinginannya untuk segera mencoba makanan Indonesia yang kaya cita rasa.
Karier Blake yang bernama lengkap Robert Orris Blake, Jr sebelumnya bertugas sebagai Asisten Menteri Luar Negeri untuk Hubungan di Wilayah Asia Tengah dan Asia Selatan. Ia juga pernah bertugas di sejumlah Kedubes AS antara lain, di Tunisia, Aljazair, Nigeria, dan Mesir. Di Departemen Luar Negeri AS di Washington, Blake juga sempat memegang beberapa posisi penting. Ia juga menjabat Kepala Deputi Misi AS di New Delhi, India, mulai tahun 2003-2006.