PBB Akui Terlalu Lambat Mendistribusikan Bantuan
PBB mengakui bahwa respon terhadap bencana angin topan di Filipina terlalu lambat.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - PBB di hari Kamis (14/11/2013), mengakui bahwa respon terhadap bencana angin topan di Filipina terlalu lambat.
Kepala kemanusiaan PBB, Valerie Amos mengatakan meskipun bantuan sudah berdatangan, namun belum bisa didistribusikan bagi mereka yang membutuhkannya.
"Masih ada daerah yang kita belum mampu kita gapai dimana disana banyak orang yang membutuhkan," katanya kepada wartawan di Manila.
"Saya sangat berharap bahwa dalam 48 jam ke depan hal ini akan berubah secara signifikan.Saya merasa kita telah membuat orang banyak kecewa," katanya.
Lambatnya pendistribusian bantuan ke mereka yang membutuhkan mendapatkan kritikan.
Ribuan orang di Tacloban, kota yang hancur diporak-porandakan topan berusaha meninggalkan kota, karena langkanya makanan dan air bersih.
"Situasi ini sangat suram. Mereka yang mampu telah meninggalkan kota. Orang sangat membutuhkan bantuan," tutur Amos.
"Kita perlu memberikan bantuan sekarang. Memastikan pengiriman lebih cepat adalah prioritas utama kami," ujarnya
Amos, yang mengunjungi Tacloban di hari Rabu, mengatakan stafnya frustrasi tidak bisa membawa bantuan dari Manila ke sana.
Hal itu karena banyak infrastruktur jalan yang tidak bisa dilewati, karena tertutup oleh puing-puing bangunan. (channelnewsasia.com)