Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Filipina Terkini: Jenazah Para Korban Kian Sulit Teridentifikasi Lantaran Membusuk

Jumlah orang yang terdampak akibat topan Haiyan/Yolanda yang menyapu tanggal 8 November 2013 yang lalu itusudah mencapai 10 juta orang.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kondisi Filipina Terkini: Jenazah Para Korban Kian Sulit Teridentifikasi Lantaran Membusuk
IST/ PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional
MULAI MEMBUSUK - Sejumlah relawan gabungan dari berbagai organisasi kemanusiaan, termasuk PKPU tengah mengevakuasi jenazah korban Topan Haiyan yang terjadi di Filipina, 8 November silam. Dikabarkan, kondisi jenazah korban kian sulit diidentifikasi karena makin membusuk. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data yang dikeluarkan National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) mencatat, hingga Jumat (22/11/2013)lebih dari 5.000 jiwa meninggal dunia akibat bencana topan Haiyan di Filipina.

Bencana besar itu juga mengakibatkan sekitar 4,4 juta orang kehilangan tempat tinggal dan menjadi pengungsi, bantuan yang dibutuhkan mencapai 301 juta dolar Amerika. Jumlah orang yang terdampak akibat topan Haiyan/Yolanda yang menyapu tanggal 8 November 2013 yang lalu itusudah mencapai 10 juta orang .

Dilaporkan, tim relawan masih bekerja keras di sana hingga kini. Masing-masing relawan bergabung dalam kelompok untuk bahu membahu untuk mengevakuasi jenasah. Tidak kurang dalam sehari 40 jenazah dimakamkan.

M Kaimuddin, relawan PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional yang tengah berada di lokasi bencana dalam emailnya mengatakan, saat ini jenazah-jenazah yang dievakuasi semakin sulit diidentifikasi karena sudah rusak dam membusuk.

"Keadaan para penyintas (survivor) juga tak kalah menyedihkan.  Di kota bencana, Ormoc, Leyte sekitar 90 persen bangunan mengalami kerusakan.  Sebagaian besar penyintas membutuhkan perawatan medis karena luka karena terkena runtuhan atau luka karena serpihan dari runtuhan," katanya.

Ditambahkannya, saat ini kebutuhan akan dokter dan paramedis tambahan sungguh sangat dibutuhkan. Untuk penyediaan obat dan kebutuhan medis laiinya, semua harus dibeli di Cebu, 4 jam perjalanan laut dari Ormoc.

Dalam aksi kemanusiaan ini PKPU menyediakan Dapur air yang menyuplai makanan bagi para pengungsi.  Dapur air yang berlokasi di Barangay Mabini, Ormoc ini. Selain makanan ynag telah dimasak, 200 paket beras masing-masing berberat 50 kg langsung ludes dalam sekejab.

BERITA TERKAIT

"Untuk kebutuhan ibu dan bayi seperti susu dan bubur bayi juga didatangkan dari Cebu.  Begitu banyak yang telah dilakukan, namun tetap saja masih kurang.  Meski begitu, program yang didukung Human Appeal International (HAI) UK ini sungguh sungguh sebuah bantuan yang berarti," katanya. Eko Sutriyanto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas