BlackSinchan Serang Situs Penegak Hukum Australia
Kepolisian Australia, di New South Wales, Selatan Australia, Tasmania, telah mengalami serangan cyber
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Sekelompok peretas Indonesia, yang menamai diri mereka BlackSinchan, telah mempublikasikan passcode terenkripsi pihak berwenang Australia, sebagai balasan kegiatan mata-mata yang dilakukan negeri Kanguru terhadap Indonesia.
Kepolisian Australia, di New South Wales, Selatan Australia, Tasmania, telah mengalami serangan cyber, dan rincian pesan email mereka telah dilepas ke publik.
Seiring dengan informasi itu, kelompok BlackSinchan menyebutkan serangan itu merupakan balasan atas kegiatan spionase Australia.
"Kami mencintai Australia, kami mencintai negara kita! Tapi Berhenti memata-matai negara saya!" seru kelompok itu dalam pesannya, dikutip dari Dailyexaminer.com.au, Senin (25/11/2013).
"Kami tidak melakukan ini untuk menjadi terkenal, ini merupakan balas dendam," lanjut mereka.
Serangan peretas Indonesia terbaru itu merupakan insiden terbaru buntut dari ketegangan antara Australia dan Indonesia.
Tidak hanya informasi rahasia penegak hukum yang diungkap ke publik, tetapi juga Institus Kriminologi, dan Penegakan Hukum Penindakan Terhadap Narkoba.(dailyexaminer)