OKI Apresiasi Kerja Lembaga Kemanusiaan Negara Islam di Filipina
OKI mengapresiasi kerja-kerja lembaga-lembaga kemanusiaan negara-negara Islam, salah satunya PKPU di wilayah bencana akibat Topan Haiyan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Konferensi Islam (OKI) melalui perwakilannya yang mengunjungi kota-kota yang terkena dampak Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina mengapresiasi kerja-kerja lembaga-lembaga kemanusiaan negara-negara Islam, salah satunya PKPU yang telah membantu para korban sejak awal-awal dimulainya bencana.
Dalam keterangan yang diperoleh Tribunnews.com dari relawan di Filipina, Kamis (27/11/2013), Humanitarian Coordinator OKI Dr Zakaria yang berkunjung ke sejumlah kota terdampak topan Yolanda di Filipina seperti Tacloban, Ormoc dan lainnya mengakui kerja-kerja lembaga kemanusiaan nuegara-negara Islam yang sejak awal bencana telah hadir di tengah-tengah para korban topan untuk mendistribusikan bantuan.
“Kami melihat banyak lembaga kemanusiaan berada di sini menolong para korban seperti dari Indonesia, Malaysia dan Turki. Kami mengapresiasi kerja-kerja mereka. Ini menunjukkan Islam sebagai rahmat bagi semua manusia tanpa memandang latar belakang mereka," katanya.
Sejak awal topan Yolanda melanda Filipina, sejumlah lembaga kemanusiaan Islam telah berdatangan untuk turut membantu pendistribusian bantuan kepada para korban. PKPU bersama Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan ACT membantu evakuasi jenazah korban dari reruntuhan bangunan, melakukan pelayanan kesehatan, pendistribusian paket makanan dan sebagainya.
Kemudian dari Turki, organisasi IHH mendirikan tenda-tenda darurat di Tacloban, Mercy Malaysia mendirikan rumah sakit lapang di kota Ormoc. Selain itu juga organisasi Islam lainnya seperti Muslim Aid, Qatar Charity, Human Appeal, Helping Hand telah turut membantu di Filipina.
Menyikapi banyaknya peristiwa bencana di berbagai belahan dunia dan perlunya sinergi antara organisasi-organisasi lembaga kemanusiaan di negara-negara muslim, OKI akan mengundang ratusan organisasi tersebut termasuk PKPU dalam sebuah pertemuan internasional di Istanbul Turki pada akhir Desember tahun ini. (Eko Sutriyanto)