Perempuan Mantan Guru TK Sukses Jatuhkan Rudal Canggih Rusia Kh-101 Pakai Manpads di Bahu
Hanya dengan menggunakan Bazooka di bahu, perempuan Ukraina mantan guru TK mampu menjatuhkan rudal canggih Rusia, Kh-101. Kok bisa? Ini penjelasannya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perempuan Mantan Guru TK Sukses Jatuhkan Rudal Rusia Kh-101 Pakai Manpad di Bahu
TRIBUNNEWS.COM - Natalia Khrabarchuk, mantan guru taman kanak-kanak, adalah bagian dari kelompok relawan yang telah bergabung dengan Angkatan Sukarelawan Bersenjata Ukraina.
Sebuah video yang diunggah secara online menangkap momen luar biasa dari “karier barunya,” yang bagi banyak tentara profesional, terlepas dari sisi mana yang mereka hadapi, mungkin bikin iri.
Baca juga: Rusia Bersiap Rekrut Ribuan Pasukan Komando Elite yang Dilatih Inggris untuk Perang Lawan Ukraina
Video itu diunggah akun X, OSINTtechnical yang menunjukkan mantan guru itu mengambil Igla MANPADS buatan Soviet dan membidik target jauh.
Dia menembak, dan video itu secara singkat melacak jalur rudal.
Video kemudian bergeser kembali ke Natalia, berlutut dan berdoa agar tembakannya sukses.
Di kejauhan, suara gemuruh dapat didengar, dan suara di belakang kamera mengulangi seruan kesuksesan bdikan Natalia.
"Hit it, hit it, Natasha, mengenainya," kata seseorang di video tersebut.
Baca juga: Pantas Rusia Mengamuk, Storm Shadow Ukraina yang Dipasok Inggris Rupanya Hantam Bunker Putin
"Video ini menyoroti beberapa aspek perang yang berdampak pada kehidupan sehari-hari orang biasa. Partisipasi relawan dalam konflik telah menarik individu dari berbagai latar belakang profesional, termasuk mereka yang tidak memiliki pengalaman militer, seperti Natalia Khrabarchuk," tulis ulasan situs militer BM soal video tersebut, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Video ini juga menggarisbawahi keterlibatan luas dan beragam warga sipil dalam perang kerap didorong oleh keyakinan pribadi atau rasa tanggung jawab, bukan oleh keahlian militer.
"Adegan yang digambarkan dalam video menunjukkan bagaimana mantan guru menunjukkan tekad dan keberanian dalam perannya sebagai sukarelawan perang. Dia menghadapi tekanan psikologis medan perang, menunjukkan emosi manusia seperti berdoa agar tembakannya mengenai sasaran, yang menambahkan aspek pribadi dan relatable untuk keterlibatannya dalam pertempuran," tulis ulasan BM.
Ini juga menggambarkan berapa banyak orang yang tidak pernah membayangkan menemukan diri mereka dalam situasi seperti itu dipaksa untuk menghadapi realitas baru dan sulit.
"Bagi banyak orang, seperti Natalia Khrabarchuk, ini bukan hanya pekerjaan baru, tetapi cara hidup baru, di mana mereka harus menghadapi tantangan yang tidak dikenal dan mematikan," sambung ulasan tersebut.