Mahasiswa Harvard Buat Teror Bom Palsu Agar Tidak Ikut Ujian
Seorang mahasiswa Universitas Harvard yang ditangkap pihak berwenang lantaran membuat ancaman bom palsu
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Seorang mahasiswa Universitas Harvard yang ditangkap pihak berwenang lantaran membuat ancaman bom palsu, mengaku melakukan hal itu agar ia bisa mangkir dari ujian yang diselenggarakan kampusnya.
Eldo Kim, 20, di ajukan ke pengadilan Boston, Mashacussetts, Rabu (18/12/2013), dengan ancaman hukuman lima tahun penjara, dan denda 250 ribu US Dollar.
Ia mengirimkan pesan elektronik kepada pihak berwenang dan pengelola kampus, di hari Senin, dimana ia menyebutkan bahwa dirinya telah menaruh bom di sekitar kampus.
"Cepat datang karena mereka akan segera meledak," lanjut pesan itu.
Anggota polisi dan FBI segera berdatangan ke kampus setelah menerima pesan itu, dan para penghuni di empat bangunan Universitas Havard dievakuasi.
Namun setelah beberapa jam melakukan pencarian, mereka tidak menemukan bahan peledak.
Email itu dikirim secara anonim tapi surat pernyataan FBI mengatakan Kim mengaku kepada petugas bahwa ia melakukannya untuk menghindari ujian akhir yang dijadwalkan pagi itu.
Harvard mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mengetahui seorang siswanya telah ditangkap aparat penegak hukum terkait teror bom palsu itu.
"Kami menyadari bahwa seorang mahasiswa Harvard telah ditangkap dalam kaitannya dengan hal ini, dan kami sedih jika tuduhan tersebut terbukti," katanya. (asiaone.com)