Pesumo Jepang Mabuk dan Lempar Papan Kayu Setinggi 1,7 Meter
Manusia kalau sudah mabuk memang tidak ingat apa-apa lagi dan kelakuannya menjadi di luar kesadaran di
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Manusia kalau sudah mabuk memang tidak ingat apa-apa lagi dan kelakuannya menjadi di luar kesadaran di luar kelakuan sehari-hari. Bahkan bisa membunuh atau menendang atau memukul dan melempar segala macam karena memang sudah tidak sadar. Apalagi kalau manusia itu kuat besar seperti pesumo ini.
Itulah yang terjadi pada Taiga Kazafuzan (29) yang mabuk setelah menenggak minuman beralkohol di sebuah bar di Roppongi san-chome, daerah hiburan malam kebanyakan orang asing di Tokyo tanggal 3 Januari 2014 sekitar pukul 3.30 dini hari.
Sumber Tribunnews.com di bar itu mengungkapkan bahwa Taiga datang 2 Januari malam sekitar pukul 22.30 bersama temannya, lalu bermabuk-mabuk hingga benar-benar tidak sadar sampai tanggal 3 Januari pagi hari, dan sampai melempar papan kayu setinggi 1,7 meter yang ada di sana, mengacak-acak bar tersebut.
Akibat kekacauan tersebut, polisi datang dan langsung menangkap dan mengamankan Taige ke pos polisi terdekat, dikurung semalaman.
Taiga menyatakan tidak sadar dan tidak ingat kejadian tersebut karena memang sangat mabuk berat. Akibat perbuatannya tersebut, oleh Japan Sumo Association dikenakan sanksi keras tak boleh bermain sumo di pertandingan atau kejuaraan sumo nasional mendatang.
Temannya, mantan pesumo sekiwake, Mitoizumi Masayuki, yang dekat dengan Taiga mengatakan bahwa Taiga menyesal sekali dan menangis akibat perbuatannya sendiri itu, "Dia benar-benar sangat menyesalkan kejadian itu dan saya pun merasa bersalah karena menganggap tak bisa mengontrol dia dengan baik," papar seniornya tersebut.
Kelakuannya tersebut bukan tidak mungkin sudah di skenario kan oleh Yakuza pula untuk menjatuhkan pesumo tertentu. Dunia sumo di Jepang tidak lepas dengan keterlibatan Yakuza di Jepang dalam segala hal.
Info lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in