Dua Tewas Setelah Perahu Nelayan Tabrak Kapal Induk JMSDF
Seorang nelayan Hiroshima, Koji Otake (66), Kamis sekitar pukul dua (16/1/2014) dini hari pagi tadi meninggal
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nelayan Hiroshima, Koji Otake (66), Kamis sekitar pukul dua (16/1/2014) dini hari pagi tadi meninggal sehingga total 2 nelayan meninggal akibat tabrakan kapal nelayan dengan kapal induk Pasukan Bela Diri Marinir Jepang (JMSDF) "Oosumi" kemarin sekitar pukul 8 pagi waktu Jepang di Laut Pedalaman Seto ( Atatajima ) timur laut dari Atatajima Otake , Hiroshima City.
Kapal nelayan dengan panjang sekitar 7,6 meter dan lebar 2,3 meter bernama Tobiuo dengan 4 awak kapal nelayan terbalik setelah kecelakaan kemarin akibat menabrak bagian kiri kapal JMSDF. Dua nelayan termasuk kapten kapal Takamori Kiyoshi (67) luka parah. Takamori meninggal jam 11 kemarin, Otake meninggal pagi ini jam 2. Dua nelayan lain, Teraoka Shoji (67) dan Norito Fukuta (67) dirawat di Rumah Sakit National Organization Iwakuni Clinical Center, perfektur Yamaguchi.
Kapal Oosumi dengan berat 8.900 ton, panjang 178 meter lebar 25,8 meter berawak 135 orang, tahun 2013 berada di Ito-oshima, tahun 2004 pernah ke Irak dan Kuwait untuk misi perdamaian.
Saat ini phak JMSDF masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan. Tetapi dari saksi mata dan korban, Teraoka menjelaskan di televisi, bahwa kapal Oosumi semula seolah mengambil arah ke kanan tetapi tiba-tiba ke kiri sehingga terjadi tabrakan, "Saya sendiri tak menyangka bisa tabrakan seperti ini," papar Teraoke kepada pers. Kapten kapal yang meninggal, Takamori memiliki hobi memancing sehingga sering mengajak banyak temannya untuk memancing ke tengah laut.