Dewi Soekarno Tampar Wanita Jepang Sebanyak Tiga Kali
Dalam sebuah adegan variety show, Dewi Soekarno terbakar amarah dan secara nyata menampar tiga kali seorang wanita Jepang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Mantan istri ke-5 Presiden RI pertama, Ratna Sari Dewi Soekarno, dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan dan perbuatan tak menyenangkan oleh seorang wanita Jepang, Minggu (9/1/2014).
Dewi dilaporkan menampar tiga kali wanita tersebut. Disebutkan, korban yang berusia (33) itu, ikut bermain dalam sebuah acara Variety Show di TBS TV. Penamparan dilakukan saat rekaman acara tersebut dan akan ditayangkan 15 Januari 2014.
Acara tersebut bernama "Okusama ha Monster 2" (Isteri Monster 2). Acara menjadi sangat "panas" setelah Dewi menampar wanita tersebut yang kemudian ke luar dan meninggalkan acara tersebut.
Wanita itu kemudian melaporkan perbuatan tidak menyenangkan tersebut kepada polisi Jepang. Kepolisian Metro Tokyo menyebut sedang menyelidi kasus tersebut.
Kejadian ini dipublikasikan antara lain oleh koran Asahi Jepang. Diduga kemarahan Dewi akibat ucapan provokatif yang diucapkan wanita tersebut. "Dewi juga wanita yang tertindas pria," kata sang wanita membuat Dewi sangat marah.
Staf langsung meleraikan pertikaian tersebut dan Dewi langsung ke luar studio. Wanita itu pun sengaja mengatakan demikian karena diminta staf supaya bisa meningkatkan rasa marah Dewi karena program acara itu sang wanita harus memunculkan peran atau karakter wanita yang buruk atau berupaya seperti wanita yang jahat.
Akibat kejadian tersebut, adegan pertikaian akhirnya dipotong tidak dikeluarkan dalam acara yang tayang15 Januari. Pihak TBS TV hanya mengomentari karena itu itu menyangkut pihak-pihak tertentu, maka sebagai perusahaan menahan diri belum mau berkomentar mengenai pertikaian tersebut. Sedangkan dari pihak Dewi belum dapat dikonfirmasi karena saat ini Dewi masih berada di luar negeri.
Dewi terlahir dengan nama Naoko Nemoto, kelahiran Tokyo, 6 Februari 1940, biasa dipanggil di Jepang dengan nama Dewi Fujin.