Mitsubishi Jisho Residence Tawarkan Rumah Mewah Tapi Cacat Konstruksi
Hancur sudah impian seseorang yang mau tinggal di rumah mewah di pertengahan Tokyo, The Parkhouse Grand Minamiaoyama Takagicho
Editor: Sanusi
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hancur sudah impian seseorang yang mau tinggal di rumah mewah di pertengahan Tokyo, The Parkhouse Grand Minamiaoyama Takagicho. Sebagian penghuni kecewa karena kesalahan konstruksi si pembuat Mitsubishi Jisho Residence.
Bahkan ada kasusnya yang masuk ke pengadilan di Tokyo gara-gara kegagalan konstruksi tersebut.
Bagaimana tidak kesal, rumah mewah (mansion) yang harganya paling murah 140 juta yen dan paling mahal 300 juta yen itu ternyata tidak ada lubang untuk bagian pipa dan kabel untuk menjadi "lengan" bangunan, belum dimasukkan seperti yang ditunjukkan tampilan desain.
Jelas ini adalah kegagalan dasar yang sulit bisa diterima banyak orang. Padahal dari 86 lokasi yang dijual 83 sudah terjual dan deposito pun sudah diberikan ke penjual. Kini penjualan dihentikan total dan deposito akan dikembalikan. Meskipun demikian ada yang tidak puas pula membawanya ke pengadilan.
Kasus ini dimulai oleh whistle blower yang memunculkan di blok internet lalu diangkat Fuji TV dan membesarlah kasus ini di Jepang Desember lalu. Tidak disangka perusahaan pembangun gedung mewah berbuat kesalahan fatal tidak membangun "lengan" tersebut.
Dari 6.000 sleeve yang harus terpasang dan terbuka dengan baik ternyata sekitar 600 sleeve tidak terpasang dengan baik, alias masih tertutup, kesalahan konstruksi.
Akibat kasus tersbeut Mitsubishi Jisho Residence harus memutuskan kontrak dan mengembalikan deposito para pembeli sekitar 3 miliar yen. Bagi warga Jepang bukan soal uang, tetapi kekesalan akibat hal tersebut, habis uang, habis waktu, habis tenaga dan harus mencari tempat lain untuk pindahan.
Di Jepang biasanya tanggal 1 April orang sudah memasuki rumahnya yang baru. Itulah sebabnya penjualan dan pembayaran rumah baru dimulai biasanya sekitar Desember.
Kasus ini memberikan pengalaman bagi warga Jepang bahwa saat ini meskipun rumah mewah tidaklah dapat menjadi jaminan bagi kesempurnaan segalanya di Jepang.
Tidak seperti 20 tahun lalu yang pasti jaminan kesempurnaan bagi pembeli produk apa pun dengan harga mahal. Demikian ungkap seorang warga Jepang yang kaya raya kepada Tribunnews.com malam ini (4/2/2014) yang meminta agar namanya tidak diungkapkan.