Bahasa Indonesia akan Dipergunakan di Bandara Narita Jepang
sehingga suara bahasa Indonesia setidaknya bisa bergema di bandara tersebut nantinya
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bandara Internasional Narita Tokyo mulai Maret mendatang menggunakan brosur bahasa Indonesia untuk semakin meningkatkan keramahtamahan Jepang (omotenashi) bagi orang asing terutama orang yang dapat berbahasa Indonesia.
Selain itu suara pun bisa didengar menggunakan alat semacam ponsel yang sudah diinstal perangkat lunak penerjemahan untuk beberapa bahasa, termasuk Indonesia sehingga suara bahasa Indonesia setidaknya bisa bergema di bandara tersebut nantinya.
"Bahasa Indonesia sangat penting karena bukan hanya orang Indonesia tetapi negara lain juga mengerti bahasa Indonesia seperti dari Malaysia dan Brunei, bukan," ujar Senior Executive Advisor Narita International Airport Corporation,Kosaburo Morinaka kepada Tribunnews.com Kamis(6/2/2014).
Dengan demikian, tambahnya, bahasa Indonesia memang sangat dibutuhkan di bandara internasional tersebut.
"Namun masih sangat sederhana sekali bahasa Indonesia atau bahasa asing lain yang kami tampilkan," paparnya lagi.
Setidaknya untuk ucapan selamat, kosa kata yang sangat sederhana dalam bahasa Indonesia sudah akan muncul di bandara Narita termasuk brosur dalam bahasa Indonesia tersebut. Informasi multibahasa akan ada di counter Bandara Narita , tampilan di tempat bimbingan, seperti panduan lantai hari ini, selain bahasa Jepang, Inggris , ada pula China, Korea , Thailand , Perancis , Spanyol dan Indonesia mulai Maret 2014.
Selain selebaran yang menjelaskan akses dan dari Bandara Narita, juga ada akses informasi dengan menghubungkan Wi- Fi dan menggunakan perangkat lunak bisa menyuarakan dalam bahasa Indonesia.
Saat ini bimbingan penerbangan oleh suara otomatis yang dikumandangkan ke semua area dalam bahasa Jepang, dan masih dalam bahasa Inggris saja oleh operator bandara. Tapi nantinya dengan suara otomatis (mesin) akan muncul juga dalam bahasa China , dan Korea mulai bulan Maret 2015.
Selain itu, untuk menampilkan pesan dengan tanda "selamat datang" bandara Narita akan memunculkan ucapan tersebut tertulis dalam 25 bahasa dengan bantuan signage digital.
"Kita berusaha untuk menjadikan Narita sebagai bandara internasional sehingga banyak bangsa banyak bahasa bisa mengenal mendengarkan dan membaca dalam bahasa mereka sendiri, benar-benar internasional bukan nantinya," paparnya lagi.
Dampaknya tentu diharapkan semakin banyak orang asing datang ke Jepang karena sangat ramah akan kehadiran orang asing negeri Sakura ini. Itulah tujuan konkritnya. Kita nantikan bahasa Indonesia tersedia di bandara internasional Narita Maret nanti walaupun masih sangat sederhana. Perlahan demi perlahan semoga saja bahasa Indonesia bisa diterima lebih lanjut di Jepang ini.