Pesumo Jepang Kawin Palsu dengan Hostes Korea
Polisi Metropolitan Tokyo hari ini menangkap mantan pesumo terkenal Jepang Takaya Kotofuji yang nama aslinya Kobayashi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Metropolitan Tokyo hari ini (20/2/2014) menangkap mantan pesumo terkenal Jepang Takaya Kotofuji yang nama aslinya Kobayashi (49) karena Februari tahun lalu mengawini palsu hostes Korea untuk bisa mendapat warga negara Jepang.
Demikian diungkapkan polisi Jepang hari ini (20/2/2014) kepada pers di sini. Kobayashi yang saat ini mengoperasikan restoran yakiniku di daerah Taito, Tokyo, yang mengawini palsu hostes Korea itu, telah mendapat uang 1,25 juta yen dari sang hostes.
Kobayashi mengatakan, "Ini benar-benar kawin, bukan palsu," paparnya kepada polisi.
Mantan pesumo dengan tingkat rikishi itu kepada polisi menambahkan, "Kita hidup bersama dengan nya. Tetapi hostes Korea itu mengatakan bahwa dia hidup bersama dengan warga negara Jepang lain bukan dengan Kobayashi. Upaya kawin palsu agar sang hostes bisa mendapat warga negara Jepang atau pun permanent resident di Jepang.
Tahun 1980, Kobayashi memulai profesional sumo. Terus meningkat sehingga mendapatkan gelar sekiwake, peringkat ketiga tertinggi sebelum Yokozuna. Prestasi puncaknya terjadi di gelanggang sumo Nagoya tahun 1991 dan empat tahun kemudian dia menyatakan mengundurkan diri.
Upaya kawin palsu ini biasanya juga terkait dengan mafia Jepang atau Yakuza yang memperjual belikan segala hal, tanpa batas, demi mendapatkan uang sebesar mungkin. Polisi masih menyelidiki hal tersebut termasuk kemungkinan keterlibatan yakuza pula.
Dunia sumo di Jepang sudah terkenal dengan keterlibatan Yakuza yang tak lepas sampai saat ini.
Informasi Yakuza selengkapnya lihat www.yakuza.in