Foto 2 Pria Pengguna Paspor Curian di Pesawat Malaysia Airlines Diragukan
Kepolisian Malaysia membantah tudingan mereka telah memodifikasi foto dua pria Iran yang adi penumpang Malaysia Airlines
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kepolisian Malaysia membantah tudingan mereka telah memodifikasi foto dua pria Iran yang diduga menjadi penumpang Malaysia Airlines dengan menggunakan paspor curian.
Dalam foto itu memang terlihat foto kedua warga Iran itu memiliki bentuk kaki yang sama. Polisi mengatakan, hal itu terjadi karena kesalahan dalam proses fotokopi.
Pada Selasa (11/3/2014), kepolisian Malaysia merilis foto dua pria, yang kini diyakini adalah imigran ilegal. Namun, ternyata kedua foto itu memiliki kesamaan di bagian kaki.
Para pengguna media sosial yang melihat kejanggalan itu kemudian menduga polisi sengaja memodifikasi kedua foto tersebut.
"Mengapa mereka (polisi) berusaha melakukan photoshop bagian kaki di foto warga Iran yang dirilis?" kata seorang pengguna Twitter.
"Photoshop yang gagal! Dua foto dengan kaki yang sama, apakah foto itu asli?" ujar pengguna media sosial lainnya.
Menanggapi hal ini, juru bicara kepolisian Malaysia Asmawati Ahman mengatakan, kejanggalan itu disebabkan salah seorang staf kepolisian melakukan kesalahan saat memperbanyak foto itu menggunakan mesin fotokopi.
"Itu tidak dilakukan dengan sengaja atau untuk membuat kegaduhan," kata Asmawati.
Asmawati menambahkan, kepolisian sudah menjelaskan masalah itu kepada sejumlah fotografer saat foto itu dibagikan.
Kesalahan itu memicu kritik terhadap Pemerintah Malaysia, yang dituduh melakukan banyak blunder dan pernyataan yang saling bertentangan sejak Malaysia Airlines MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing lima hari lalu.
Salah satu kesalahan lain yang juga sempat memicu kecaman adalah saat salah seorang pejabat Malaysia menyebut penumpang berpaspor palsu itu berwajah mirip pesepak bola Mario Balotelli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.