Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kru Tim Balap Formula 1 Tiba di Malaysia, Keluarga Penumpang MH370 Pindah Hotel

Para keluarga penumpang pun saat ini telantar dan harus mencari penginapan baru lagi

zoom-in Kru Tim Balap Formula 1 Tiba di Malaysia, Keluarga Penumpang MH370 Pindah Hotel
TOMNOD
Foto satelit yang memperlihat sebuah pesawat misterius di suatu hutan yang dikaitkan dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang. 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kru tim balap Formula 1 mulai berdatangan ke Cyberview Resort and Spa di dekat Kuala Lumpur. Alhasil, keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 pun harus rela menyingkir dari tempat penginapan yang sudah dihuni selama dua minggu tersebut.

"Para keluarga penumpang dari China pernah menginap di sini, tetapi mereka sudah pindah. Semua kamar kami penuh, tak ada lagi tempat karena Formula 1," kata seorang perempuan pegawai hotel menjawab telepon dari Reuters, Jumat(21/3/2014).

Para keluarga penumpang pun saat ini telantar dan harus mencari penginapan baru lagi. Sebagian besar dari mereka adalah warga negara China.

Salah seorang perempuan yang tak memberikan namanya itu mengatakan, dia tidak tahu ke mana para keluarga penumpang Malaysia Airlines itu pindah. Pejabat Malaysia hanya mengatakan mereka kini dipindahkan ke hotel lain.

Ajang Formula 1 merupakan ajang olahraga terbesar di Malaysia. Saat itulah harga kamar di beberapa hotel meningkat saat para pebalap, kru, dan sponsor mereka tiba di Kuala Lumpur.

Sejumlah pejabat asing, penyidik, dan para jurnalis juga terpaksa pindah dan mencari hotel lain yang tak jauh dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang menjadi pusat koordinasi operasi pencarian Malaysia Airlines.

"Kami terpaksa pindah dari sini karena balap Formula 1 segera digelar," kata Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein.

Berita Rekomendasi

Pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang saat terbang di atas perairan Vietnam dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Setelah dua pekan hilang, hingga saat ini belum kunjung ditemukan titik terang keberadaan pesawat berpenumpang 239 orang itu. Padahal, operasi pencarian sudah melibatkan 26 negara dengan areal pencarian yang sangat luas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas