Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Turun Tangan Cari 200 Sandera Boko Haram

Keluarga para siswi Nigeria telah bereaksi terhadap video dari beberapa gadis yang dirilis hari Senin (12/05) oleh Boko Haram.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in AS Turun Tangan Cari 200 Sandera Boko Haram
Kompas.com
Foto ini diambil dari video terbaru yang dirilis kelompok Boko Haram. Dalam foto ini terlihat para perempuan, yang disebut Boko Haram adalah para siswi yang diculik, tengah duduk mengenakan busana Muslim. Boko Haram mengklaim para siswi itu sudah semuanya memeluk Islam dan tidak akan dibebaskan hingga pemerintah Nigeria membebaskan anggotanya yang ditahan. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat mengutus tim pengamatan ke Nigeria untuk membantu melacak lebih dari dua ratus siswi yang diculik oleh kelompok Islam Boko Haram. Gadis-gadis itu diculik dari sekolah mereka di negara bagian Borno empat pekan yang lalu.

Amerika Serikat juga berbagi citra satelit komersial dengan pemerintah Nigeria. Juru bicara Presiden Obama, Jay Carney, mengatakan tiga puluh pejabat dari AS dan Departemen Pertahanan serta FBI diutus untuk misi tersebut.

Carney mengatakan AS bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk menekan sanksi terhadap Boko Haram. Inggris juga telah diminta untuk memberikan pengawasan udara.

Sementara itu, keluarga para siswi Nigeria telah bereaksi terhadap video dari beberapa gadis yang dirilis hari Senin (12/05) oleh Boko Haram.

Beberapa keluarga mengatakan kepada BBC bahwa melihat para gadis masih hidup memberikan mereka harapan, walaupun mereka terkejut melihat sebagian besar gadis yang beragama Kristen menggunakan pakaian Islam.

Dalam video tersebut pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau menawarkan untuk menukar beberapa gadis tersebut dengan anggota Boko Haram yang dipenjara.

Menteri Dalam Negeri Nigeria Abba Moro mengatakan pemerintah tidak akan bernegosiasi dengan Boko Haram, tapi pernyataan pemerintah lalu mengatakan Moro berbicara dalam kapasitas pribadi dan bersikeras akan terus mencari segala jalan keluar untuk membebaskan para gadis.

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas