Kyocera Corporation Bangun Proyek Tenaga Matahari Solar Sel Terbesar di Dunia
Kyocera Corporation akan membangun proyek tenaga matahari solar sel terbesar di dunia yang dibangun di atas tanah pertanian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kyocera Corporation akan membangun proyek tenaga matahari solar sel terbesar di dunia yang dibangun di atas tanah pertanian dengan kapasitas 430 Megawatt di Ukujima, Kota Sasebo, perfektur Nagasaki.
Kerja sama empat perusahaan untuk membangun proyek tersebut telah dilaksanakan Kamis (12/6/2014).
"Lima perusahaan yaitu Kyocera Corporation, Photovolt Development Partners GmbH, Kyudenko Corporation, ORIX Corporation dan Mizuho Bank telah sepakat akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga matahari terbesar di dunia di atas tanah pertanian di perfektur Nagasaki," papar Hina Morioka, eksekutif Kyocera Corporation kepada Tribunnews.com, Jumat (13/6/2014).
Photovolt telah memulai perencanaan ini sejak April 2013 dengan tujuan untuk perlindungan lingkungan serta membangkitkan kembali perekonomian setempat di pulau terpencil itu.
"Sedikitnya 150 miliar yen atau sekitar 1,47 miliar dolar AS, akan diinvestasikan pada proyek tersebut dengan target konstruksi pada tahun fiskal 2016 (antara 1 April 2015-31 Maret 2016)," tambahnya lagi.
Total tanah pertanian yang akan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga matahari tersebut seluas kira-kira 6,3 juta meter persegi atau sama dengan 134 kali luas stadium baseball. Luas ini meliputi 25 persen dari Pulau Ukujima, bagian dari Kepulauan Goto di Nagasaki, selatan Jepang.
Proyek tersebut akan menggunakan 1.720.00 modul solar silikon multi-chrystalline yang bertegangan output tinggi. Jumlah ini dibutuhkan agar bisa menghasilkan energi sistem 430MW yang dapat menimpulkan keseluruhan daya 500.000 MW per tahun dan bisa digunakan oleh 138.800 keluarga di Jepang. Apabila proyek tersbeut selesai dibuat maka dapat menghilangkan gas CO2 sebanyak 252.200 ton per tahun.
Menggunakan kabel jaringan bawah laut nantinya energi tersebut akan terhubung ke sepanjang 60 kilometer kabel bawah laut antara Pulau Ukujima dan Kepulauan Kyushu dan nantinya akan dijual ke Pembangkit Listrik Tenaga Kyushu berdasarkan program Feed-in-Tariff untuk energi terbarukan (renewal energy).
Tanah yang digunakan proyek tersebut nantinya akan ditangani dan dinegosiasikan ke semua pemilik tanah oleh sebuah perusahaan yang dinamakan Ukujima Mega Solar Park Service Corporation (UMSPS). Sedangkan operasional proyek nantinya akan dijalankan oleh perusahaan patungan bernama TeraSol GK yang akan menyewa tanah dari UMSPS dan membangun serta menjalankan proyek tersebut nantinya.