Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Warga Sydney Protes Serangan Israel di Gaza

Unjuk rasa menentang serangan militer Israel ke Gaza di Sydney diikuti ribuan orang.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Ribuan Warga Sydney Protes Serangan Israel di Gaza
Kompas.com
Poster kecaman terhadap Israel dalam aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Sydney (13/7). 

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Unjuk rasa menentang serangan militer Israel ke Gaza di Sydney diikuti ribuan orang. Mereka mendesak Israel menghentikan serangan udara Israel ke Gaza.

Sekitar 2.000 – 3.000 pengunjuk rasa, Minggu (13/7/2014), berkumpul di depan Balai Kota Sydney, mereka membawa beragam spanduk berisi kecaman terhadap Israel dan meneriakan kalimat “Bebaskan, Bebaskan Palestina, Bebaskan Gaza!”.

Aksi yang berlangsung selama beberapa jam itu berlangsung damai. Aktivis pro-Palestina, Damian Ridgewell, dalam kesempatan itu menyampaikan orasi berisi kecaman pedas dan mengatakan desakan internasional terhadap Israel untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

"Hari ini kita berdiri berdampingan dengan ratusan orang di dunia yang mengecam kejahatan Israel dan kita berdiri dalam solidaritas untuk Palestina,” katanya.

"Orang yang dengan kesadaran mengatakan "Tidak" kepada Israel. Mereka mengatakan "Tidak" kepada dukungan pemerintah federal kepada kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan pembasmian etnis. Kita katakan kita berada di pihak Palestina!"

"Seluruh warga dunia di New York, Afrika Selatan, Norwegia berunjuk rasa, sebanyak 15.000 orang di London – kita ikut ambil bagian dalam solidaritas selama beberapa hari untuk warga Palestina dan menentang keras pembunuhan berdarah yang dilakukan Israel."

Namun aksi itu diwarnai perkelahian antar sesama pengunjuk rasa. Polisi sampai harus turun tangan melerai perkelahian di belakang panggung utama di depan Balai Kota tersebut.

Berita Rekomendasi

Perkelahian itu terjadi ketika beberapa orang pro-Palestina tidak terima dengan kelompok pengunjuk rasa yang membawa bendera yang mewakili organisasi militan berbasis di Lebanon, yaitu Hizbullah.

Dengan bendera kuning tersampir dibahunya, pria Iran Mahdi Naseri mengatakan ia juga menjadi target, ketika seorang wanita berupaya untuk merobek bendera yang dipegangnya.

"Saya tidak menyangka akan diserang seperti itu oleh sesama pengunjuk rasa ,” katanya.

"Bendera ini adalah bendera Hizbullah .. mereka melawan Zionisme. "Kita semua sama ... kita berjuang untuk hal yang sama ... kami ingin keadilan. Saya menentang terorisme, saya menentang pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak bersalah."

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas