Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Israel Tewaskan Isteri dan Anak Komandan Hamas

Ribuan pelayat isteri dan anak pemimpin militer Hamas di Gaza menyerukan tuntutan pembalasan.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Serangan Israel Tewaskan Isteri dan Anak Komandan Hamas
Reuters
Seorang kerabat Mohammed Deif membawa jenazah Ali bin Mohammed Deif (7 bulan) yang tewas dalam serangan udara Israel hari Rabu (20/8/2013). 

TRIBUNNEWS.COM. GAZA - Ribuan orang pelayat ikut dalam prosesi pemakaman  isteri dan anak pemimpin militer Hamas di Gaza menyerukan tuntutan pembalasan. Kedua jenazah  yang diselimuti bendera hijau Hamas  diangkut dari masjid ke makam di sebuah kamp pengungsi di Jabaliya.

Mohammed Deif, yang menduduki daftar paling dicari Israel untuk lebih dari satu dekade, lolos dari serangan Hamas dengan mengatakan ia masih hidup dan menyebut tembakan dalam konfrontasi yang sedang berlangsung.

Sejauh ini, 20 warga Gaza tewas sejak gerilyawan Palestina meluncurkan rentetan roket ke Israel selatan pada hari Selasa dan jet tempur F16 melakukan serangan udara balasan, petugas medis Palestina mengatakan.

Israel dan Palestina melakukan puluhan serangan terhadap satu sama lain di Jalur Gaza, Rabu, sementara satu serangan udara Israel menewaskan isteri dan anak pemimpin militer Hamas di Gaza.

Israel mengatakan, pihaknya menyerang lebih dari 90 target di kantung Palestina di Laut Tengah itu, di mana satu di antaranya menghancurkan rumah komandan militer Hamas Mohammed Deif. Hamas mengatakan, komandan itu masih hidup, namun serangan itu menewaskan istrinya yang berusia 27 tahun dan puteranya yang berusia tujuh bulan.

Seorang anggota Kabinet Israel, Menteri Dalam Negeri Gideon Saar, menyebut Deif sebagai pembantai dan mengatakan bahwa Israel akan menargetnya jika ada peluang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya akan melanjutkan ofensif yang meluas hingga “ketertiban dan keamanan” pulih bagi semua warga negaranya.

Berita Rekomendasi

Hamas memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan agar tidak terbang menuju Tel Aviv mulai Kamis. Ketika konflik baru pecah awal Juli lalu, beberapa maskapai penerbangan membatalkan rute kesana setelah serangan roket dekat bandara.

Israel mengatakan Hamas telah menembakkan lebih dari 140 roket ke perbatasan sejak runtuhnya gencatan senjata hari Selasa dan pertempuran kembali pecah. Tidak satupun serangan itu mengakibatkan korban cedera.

Pihak berwenang medis Palestina melaporkan setidaknya 20 orang di Gaza tewas akibat serangan udara Israel yang terbaru, menjadikan korban tewas di pihak Palestina hampir 2.050 orang. Israel mengatakan 64 tentara dan tiga warga sipilnya telah tewas.

Sempat ada gencatan senjata selama 10 hari selagi para juru runding Palestina dan Israel bernegosiasi tidak langsung di Kairo untuk mencapai gencatan jangka panjang.

Tetapi negosiasi itu gagal menyepakati tuntutan Palestina agar Israel mencabut blokadenya atas Gaza dan permintaan Israel agar Hamas meletakkan senjata.(AFP)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas