Ada Wabah Ebola, Pemerintah Perancis Larang Air France Terbang ke Sierra Leone
Pengumuman Air France ini menyusul rekomendasi pemerintah Perancis
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Maskapai penerbangan Perancis Air France, Rabu (27/8/2014), mengatakan menghentikan sementara penerbangan ke Sierra Leone mulai Kamis (28/8/2014), di tengah merebaknya wabah ebola di Afrika barat.
Pengumuman Air France ini menyusul rekomendasi pemerintah Perancis yang meminta manajemen maskapai itu untuk sementara membekukan penerbangan ke Freetown terkait kondisi kesehatan di negeri tersebut.
"Karena wabah telah merebak dan kondisi sistem kesehatan yang buruk, pemerintah merekomendasikan agar Air France untuk sementara waktu menghentikan layanannya ke Freetown," demikian pernyataan pemerintah Perancis yang disampaikan usai rapat kabinet.
Menurut situs resmi Air France, maskapai itu melayani penerbangan ke Freetown yang berjarak 6,5 jam terbang tiga kali sepekan.
Rekomendasi pemerintah Perancis itu muncul sehari setelah British Airways memperpanjang penghentian layanannya ke Liberia dan Sierra Leone hingga 2015 terkait wabah ebola.
Sejak awal tahun ini virus ebola menjangkiti tak kurang dari 2.600 orang di Afrika utara dan separuh dari mereka menemui ajal. Liberia adalah negara yang paling parah terkena wabah ini dengan korban tewas mencapai 624 orang.
Guinea, negara pertama yang terkena wabah ebola ini, melaporkan 406 orang tewas, Sierra Leone 392 orang tewas, dan di Nigeria lima orang meninggal dunia.(AFP/KOMPAS.COM)