AS Desak Hong Kong Menahan Diri Hadapi Demostran
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mendesak pemerintah Hong Kong untuk menahan diri
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.WASHINGTON -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mendesak pemerintah Hong Kong untuk menahan diri menghadapi para pengunjuk rasa prodemokrasi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Kerry bertemu Menlu Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri AS di Washington, hari Rabu (01/10).
"Kami meyakini adanya masyarakat yang terbuka, dengan otonomi penuh, dan berdasarkan tatanan hukum ... sistem seperti ini penting bagi kemakmuran dan stabilitas Hong Kong," kata Kerry.
"Kami sungguh berharap pemerintah Hong Kong bisa menahan diri sepenuhnya dan menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat mereka secara damai," tegas Kerry.
Menanggapi desakan ini, Menlu Wang Yi mengatakan negara-negara asing tidak sepantasnya terlibat dalam urusan dalam negeri Cina.
"Saya yakin tidak ada satu negara pun di dunia yang akan membiarkan tindakan ilegal, yang mengganggu ketertiban umum. Ini situasi diAmerika, dan prinsip yang sama juga berlaku di Hong Kong," kata Wang Yi.
Para mahasiswa yang memimpin unjuk rasa di Hong Kong mengancam akan menduduki gedung-gedung pemerintah jika pemimpin Hong Kong CY Leung tidak meletakkan jabatan hingga hari Kamis (02/10).
Para demonstran menolak calon-calon pemimpin Hong Kong pilihan pemerintah di Beijing, yang rencananya akan ditentukan melalui pemilu pada 2017.(BBC)