Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boneka Seks Pesanan Orang Sedunia Diproduksi di Kota Ningbo

Setiap harinya, Ningbo menghasilkan ribuan boneka seks untuk para pelanggannya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Boneka Seks Pesanan Orang Sedunia Diproduksi di Kota Ningbo
The Mirror
Seorang pekerja tengah memompa sebuah boneka seks dikelilingi ribuan boneka lainya di salah satu pabrik mainan seks di kota Ningbo. 

TRIBUNNEWS.COM, NINGBO – Beberapa tahun belakangan, permintaan dunia terhadap mainan seks terus meningkat. Situasi ini membuat sebuah kota di Tiongkok menjadi produsen mainan seks utama dunia.

Sejumlah pejabat kota Ningbo kini memiliki target untuk menjadikan kota yang berjarak 1.300 kilometer dari ibu kota Beijing tak hanya mampu memasok mainan seks ke seluruh Tiongkok, tetapi juga ke seluruh dunia.

Selama ini, pabrik-pabrik mainan seks di Ningbo telah menjadi pemasok utama boneka-boneka seks ke seluruh Tiongkok. Setiap harinya, Ningbo menghasilkan ribuan boneka seks untuk para pelanggannya.

Padahal, baru lima tahun lalu pabrik-pabrik mainan seks mulai beroperasi di Ningbo. Namun, kota tersebut saat ini sudah mengirimkan mainan seks buatannya ke beberapa negara, misalnya ke Jepang, Korea Selatan, dan Turki.

Kini, permintaan boneka seks buatan Ningbo datang dari seluruh dunia, yang tentu akan semakin menjadikan Ningbo sebagai pusat terbesar sejagat untuk produksi mainan seks.

"Kami hampir kehabisan napas, tetapi bukan karena kami harus meniup boneka-boneka tersebut. Kecepatan perkembangan industri ini sangat tak terbayangkan," kata Lili Hsing (36), seorang pekerja di salah satu pabrik mainan seks di Ningbo.

"Saat saya mulai bekerja di pabrik ini, kami hanya memproduksi satu jenis boneka dan hanya untuk pasar lokal. Kini, kami membuat 10 jenis boneka, termasuk jenis premium yang kami kirim ke seluruh dunia," tambah Lili.

Berita Rekomendasi

Boneka-boneka berbahan dasar karet itu dijual dengan harga yang bervariasi. Yang paling murah Rp 576.000.

"Kadang-kadang saya merasa aneh duduk dikelilingi bagian tubuh boneka ini di mana-mana, seperti duduk di sebuah kamar mayat raksasa," kata pekerja lainnya, Shu Mai (40).

"Tentu saja kami tahu mereka ini hanya boneka. Saya yakin, para pria yang membeli mereka juga tahu bahwa mereka hanya sekadar boneka, meski, dalam penjualan online, kami memberi nama untuk boneka-boneka yang dipesan pelanggan," tambah Mai.

"Salah satu keunggulan produk kami adalah kualitas boneka yang kami hasilkan. Penampilannya bagus, mudah ditiup, dan tidak kempis dengan cepat. Para pelanggan menyukai itu," lanjut Mai.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas