Foto Che Guevara Usai Dibunuh 47 Tahun Silam Akhirnya Dipublikasikan
Foto Ernesto "Che" Guevara, seusai dibunuh tentara reaksioner Bolivia pada 1967, akhirnya dipublikasikan kepada publik oleh keluarganya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Foto Ernesto "Che" Guevara, seusai dibunuh tentara reaksioner Bolivia pada 1967, akhirnya dipublikasikan kepada publik oleh keluarganya.
Che Guevara, merupakan pejuang legendaris Amerika Latin yang hingga kekinian menjadi ikon perlawanan terhadap penindasan di seluruh dunia.
Che, pada medio 1960-an, juga pernah ke Indonesia dan bertemu Presiden Soekarno.
"Paman saya yang dulu menyelundupkan foto-foto itu kepada keluarga sang legendaris Che Guevara. Itu adalah tindakan penuh risiko, karena rezim otoriter Bolivia dulu tak bakal memaafkannya," kata Imanol Arteaga.
Setelah diserahkan, keluarga Che yang sangat dihormati oleh rakyat Amerika Latin menyimpan foto-foto yang berisi kenangan pahit tersebut.
Tapi, untuk alasan pelurusan sejarah, pihak keluarga akhirnya mau memublikasikan foto-foto mendiang gerilyawan, intelektual, cum sastrawan Marxis tersebut.
Untuk diketahui, Guevara dibunuh pada tanggal 9 Oktober 1967. Persis, sehari setelah ia ditangkap tentara Bolivia.
Che, merupakan pria kelahiran Argentina. "Tersadar" setelah melakukan perjalanan keliling Amerika latin memakai sepeda motor, ia lantas mendedikasikan diri untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat.
Ketika berkunjung ke Kuba, ia bertemu Fidel Castro yang lantas mengajaknya membangun grup gerilya untuk menumbangkan kediktatoran Batista di negeri tersebut.
Setelah sukses menggelar revolusi di Kuba, Che diresmikan sebagai warga negara kehormatan Kuba dan diangkat menjadi Menteri Pendidikan. Semasa itu, ia sempat berkunjung ke Indonesia dan bertemu Bung Karno.
Selanjutnya, Che meletakkan jabatannya di Kuba dan berinisiatif sendiri membangun kekuatan gerilya untuk meruntuhkan kekuasaan otoriter di Bolivia. Di sana, hidup sang legenda berakhir. (Daily Mail)