Buntut Insiden Kacang Wapres Korean Air Cho Hyun-ah Akhirnya Mundur
Wakil Presiden maskapai Korean Air, Cho Hyun-ah atau Heather Cho, mengundurkan diri setelah 'insiden kacang' yang membuat heboh Korea Selatan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Wakil Presiden maskapai Korean Air, Cho Hyun-ah atau Heather Cho, mengundurkan diri setelah 'insiden kacang' yang membuat heboh Korea Selatan. (Baca: Penerbangan Korean Air Terlambat "Gara-gara" Kacang)
Cho meminta seorang pramugari diturunkan dari pesawat dalam penerbangan dari New York ke bandara Incheon, Korea Selatan, Jumat (5/12/2014) pekan lalu.
Dikutip BBC Indonesia, Rabu (10/11/2014), kesalahan pramugari di kabin kelas utama itu adalah tidak menyuguhkan kacang di atas piring dan keberangkatan pesawat tertunda sekitar 20 menit.
Setelah insiden itu menjadi bahan pembicaraan, Korean Air meminta maaf terkait insiden tersebut, yang memicu kritik dari warga Korea Selatan yang selama ini memandang miring perilaku beberapa orang kaya di sana.
Korean Air mengukuhkan penerbangan 86 pada tanggal 5 Desember ditunda di bandara John F Kennedy, New York, karena 'insiden kacang' namun keputusan menurunkan pramugari diambil oleh kapten.
Kementerian Perhubungan Korea Selatan dilaporkan melakukan penyelidikan atas insiden ini untuk mengetahui apakah tindakan Heather Cho melanggar undang-undang penerbangan.
Cho, yang berusia 40 tahun, merupakan putri tertua dari Presiden Direktur Korean Air, Cho Yang-ho. Kedua saudaranya juga menduduki jabatan eksekutif di maskapai itu.
Keluarga Cho memiliki 10 persen saham Korean Air Lines Co, yang merupakan bagian dari kerajaan bisnis di sektor perjalanan, logistik, hotel, dan pusat hiburan.
Perekonomian Korea Selatan didominasi oleh konglomerat-konglomerat keluarga yang dikenal dengan istilah chaebol.