Inggris Gempar Penampakan Hantu "Pria Ramping"
Dikabarkan sudah empat kali makhluk itu menampakan dirinya di beberapa tempat terpisah di Inggris.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Dunia digegerkan dengan kemunculan makhluk supranatural, yang dijuluki Pria Ramping.
Dikabarkan sudah empat kali makhluk itu menampakan dirinya di beberapa tempat terpisah di Inggris.
Dikutip dari Mirror, Minggu (25/1/2014), keempat penampakan Pria Ramping itu terjadi di kota Cannock yang berada di Cannock Chase, di bagian selatan pusat daerah dari Staffordshire, West Midlands, Inggris.
Hantu Pria Ramping merupakan bagian dari legenda rakyat yang memiliki nama yang berbeda-beda di seluruh belahan dunia. Namun mereka memiliki satu persamaan yaitu memiliki tubuh yang panjang, dan tak memiliki wajah.
Di Skotlandia Pria Ramping disebut sebagai Fear Dubh atau Manusia Kegelapan, sementara orang Belanda menjulukinya Takkenmann atau Manusia Cabang, dan di Jerman ia dinamai sebagai Der Grosse Man atau Manusia Jangkung.
Mengenakan setelan jas berwarna hitam, Pria Ramping disebut-sebut setinggi pohon, dan mampu merenggangkan anggota badannya seperti karet.
Baru-baru ini, Lee Brickley (28), seorang penyelidik paranormal berkewarganegaraan Inggris melakukan penyelidikan atas laporan kemunculan Pria Ramping di Cannock.
Setahun yang lalu, ia berhasil mengungkapkan bagaimana momok menakutkan lainnya bagi masyarakat Inggris, yaitu hantu Anak Bermata Hitam kembali menampakan dirinya di Cannock Chase, setelah absen selama 30 tahun.
Kerap menyasar para pejalan kaki, Hantu Anak Bermata Hitam, yang memiliki lobang di kelopak matanya, kerap kali menampakan dirinya di tempat kecantikan.
Kali ini Lee menyelidiki laporan penampakan Pria Ramping, yang sebagian besar terjadi di dalam rumah penduduk.
Seorang warga Pye Green, yang berada di pinggiran Cannock Chase, mengatakan ia dikunjungi oleh Pria Ramping, pada 14 Desember tahun lalu.
"Saya terbangun sebelum pukul 02.00 karena mendengar suara aneh di kamar tidur saya.Lalu saya melihat seperti bayangan berbentuk bola di tepi lemari saya. Ketika saya mencoba untuk turun dari tempat tidur dan menyelidikinya bayangan itu membesar hingga ke langit-langit. Saat itu saya berhadapan dengan makhluk paling menjijikkan dan mengerikan yang bisa dibayangkan. Makhluk itu memiliki tinggi sekitar delapan meter, dan memiliki wajah putih dengan taring tajam," katanya.
Seorang warga lainnya yang menjadi saksi mata penampakan Pria Ramping lainnya, mengatakan ia melihat makhluk itu terbang ke arahnya.
Warga Slitting Mill, Rugeley itu mengatakan, "
"Saya bisa melihat ke matanya. Mereka berwarna merah dan melihatnya membuat saya terguncang hingga ke inti. Cobaan berakhir adalah makhluk yang mengenakan pakaian hitam dan topi hitam itu melayang lebih tinggi dan lebih tinggi hingga ia menyentuh langit-langit dan menghilang," katanya.
Satu-satunya penampakan Pria Ramping yang terjadi di luar bangunan adalah yang terjadi di luar Kastil Cincin, yang sering kali memunculkan fenomena supranatural yang tak dapat dijelaskan.
"Saat berjalan di sekitar Kastil Cincin di hari Jumat, saya kebetulan melihat sosok aneh di kejauhan.Seperti makhluk itu naik dari pepohonan dan keluar ke jalan sekitar 100m di depan saya.
Saat itu sangat gelap, tapi saya bisa melihatnya dengan jelas karena lampu yang berasal dari Rugeley.
Makhluk itu tampak seperti steriotip pria di era Victoria, memiliki tubuh yang tinggi mengenakan mantel hitam dengan topi homburg. Saya tahu ia bukanlah manusia karena memiliki mata merah darah yang bersinar di langit malam. Ia juga memiliki mulut yang penuh gigi yang nampak seperti pisau cukur.
Apa pun itu, ia berhenti melayang dan turun kembali ke pepohonan. Tak perlu dikatakan, saya tidak menyelidiki lebih jauh," katanya.
Setelah menyelidiki laporan-laporan tersebut Lee menilai, penampakan yang terjadi dalam rentang waktu yang nyaris sama itu adalah ganjil.
Ia menduga penampakan yang dilihat oleh para saksi mata itu bukanlah sesuatu yang supranatural.
"Untuk mendapatkan begitu banyak penampakan di sekitar waktu yang sama adalah tidak biasa. Satu teori adalah bahwa ini tidak ada hubungannya dengan supranatural, dan para saksi mata kemungkinan mengalami kelumpuhan tidur dimana mata mereka terbuka namun mereka masih dalam keadaan tidur, dan karena itu mereka tidak bisa bergerak," katanya. [Sumber: Mirror].