Manusia Albino di Tanzania Diburu dan Dibunuh Seperti Binatang
Sama seperti hewan, manusia albino di Tanzania diburu, dibunuh, dan dimutilasi untuk diambil bagian tubuhnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
"Ikan besar berada di belakang persoalan ini. Ini benar-benar menjadi sebuah diskusi besar. Jika saya mengatakan ikan besar, atau orang-orang besar, itu adalah mereka yang memiliki sumber daya yang cukup, uang yang cukup.Orang-orang menjual bagian tubuh untuk harga tinggi. Jadi bukanlah ikan kecil yang bermain dalam hal ini. Bisa jadi politisi. Bisa jadi orang-orang itu," tuturnya.
Teori Josephat itu didukung oleh Peter Ash, seorang warga Kanada yang menyelenggarakan acara penggalangan dana Berada di Bawah Matahari yang Sama di tahun 2009.
"Di negara seperti Tanzania, yang masuk ke dalam 25 negara termiskin di dunia, mereka yang memiliki cukup uang adalah politisi atau pengusaha kaya," katanya.
Namun siapapun mereka, dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang kuat. Hal itu dapat dilihat dari 10 orang yang pernah dibawa ke pengadilan dalam kasus penyerangan dan pembunuhan manusia albino tidak ada satupun dari mereka yang merupakan pembeli.
"Satu-satunya orang yang telah dihukum adalah dukun dan pembunuh bayaran," kata Peter.
"Tapi mereka tidak akan menyebut nama pelanggannya, bahkan ketika para dukun diberi hukuman mati. Tidak pernah ada nama pelanggan yang disebutkan."
Setelah mendapat kritikan keras, Pemerintah Tanzania akhirnya mulai mengambil tindakan, yaitu menindak para dukun tradisional yang terlibat pembunuhan manusia albino. (Dailymail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.