Warga Indonesia di Melbourne Turun ke Jalan Dukung KPK
Bentuk dukungan ditunjukkan dalam aksi damai yang berlangsung di Federation Square yang terletak di pusat kota, Sabtu (24/1/2015).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Sekitar 30-an warga Indonesia yang bermukim di Kota Melbourne, Australia, tidak ketinggalan memberikan dukungan mereka bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bentuk dukungan ditunjukkan dalam aksi damai yang berlangsung di Federation Square yang terletak di pusat kota, Sabtu (24/1/2015).
Koordinator aksi Sri Wiyanti Eddyono menjelaskan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan warga Indonesia yang ada di Melbourne khususnya terhadap upaya pemberantasan korupsi di tanah air.
"Pemberantasan korupsi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo terancam mengalami kemunduran seperti terlihat dalam beberapa peristiwa terakhir," jelas Sri Wiyanti kepada wartawan ABC Farid M Ibrahim, Selasa (27/1/2015).
Aksi warga yang menamakan diri Komunitas Peduli Indonesia di Melbourne - Victoria, ini, dalam pernyataan sikapnya yang disampaikan Sri Wiyanti dan Nanang Indra Kurniawan, menyebutkan keprihatinan mereka atas sikap Presiden Jokowi yang tidak tegas dan lugas dalam mencegah pelemahan KPK.
"Sikap ini sekaligus menunjukkan bahwa Presiden Jokowi lebih mengedepankan agenda elit daripada mendengarkan suara publik," kata Sri Wiyanti yang kini sedang menempuh pendidikan S3 di Monash University.
Karena itu, komunitas ini mendesak Presiden Jokowi untuk lebih tegas dan lugas menjalankan komitmen pemberantasan korupsi dengan mendukung KPK menjalankan tugas sepenuhnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga didesak untuk mendengarkan suara rakyat dengan melakukan konsultasi terbuka dengan kalangan masyarakat yang mendukung KPK ketimbang mengedepankan agenda elit politik semata.
Komunitas ini juga mendesak Presiden Jokowi sebagai kepala negara untuk memerintahkan Kepolisian RI menghentikan upaya pengeroposan KPK melalui tindakan kriminalisasi para pimpinan KPK sebagaimana terjadi saat ini.
Di bagian akhir tuntutannya, komunitas ini meminta Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengajukan ulang calon Kapolri yang bersih dari korupsi.
Sementara itu, dukungan bagi KPK dari warga Indonesia di kota lainnya di Australia juga telah disuarakan dalam berbagai pernyataan sikap yang digalang oleh kalangan mahasiswa di berbagai kampus di Canberra, Sydney dan kota lainnya.