TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Kosovo mengklaim dirinya sebagai diktator Jerman, Adolf Hitler. Pria bernama Emin Djinovci itu mengejutkan publik saat berjalan di Mitrovic, sebuah kota di Kosovo, dengan kumis kecil di bawah hidung dan gaya rambut membelah ke samping. Persis Hitler.

Adapun Mitrovica merupakan kota yang sarat dengan pertikaian etnis dan kelabilan politik. Nah, Emin pindah dari Jerman pada 1998 untuk membela kaum Albania Kosovo saat konflik dengan Serbia. Namun, dia kembali ke Jerman untuk berobat karena menderita serangkaian cedera akibat perang tersebut. Nah, saat itulah, dia terinspirasi untuk mendandani dirinya sebagai Hitler.

"Saat di sana (Jerman) untuk dioperasi, saya terpaksa untuk menumbuhkan kumis. Dokter pun datang ke kamar dan melihat saya mirip Hitler," kata Emin seperti dilansir laman Oddity Central, Rabu (4/2/2015).

Menyadari potensinya meraup pundi-pundi uang, Emin pun berdandan ala Hitler dan memantik duit dari publik yang hendak berfoto dengannya.

"Saya bisa menerima 20 hingga 30 per foto. Kadang, saya menerima hingga 200 euro per hari, jika ada even atau banyaknya turis yang datang ke Mitrovica," terang pria berusia 49 tahun tersebut.

Tak hanya itu, Emin juga menjual cinderamata ala Hitler, seperti emblem dan kalung berlambang swastika ala Nazi serta beberapa kopi otobiografi Hitler, 'Mein Kampf'.

Selain itu, dengan penampilannya, Emin pun sering diundang untuk mengisi acara pernikahan, pemakaman dan lainnya. "Saya datang ke pemakaman dan berdandan ala Hitler. Terkadang ada efek negatif, karena mereka yang berkabung, langsung berhenti menangis dan berbicara dengan saya," ujarnya.

KOsovo merupakan tempat yang ideal bagi Emin untuk berdandan ala Hitler. Penampilannya di sebagian belahan dunia bisa menuai kecaman. Di Jerman, misalnya, dia bisa saja ditangkap karena melanggar hukum pascaperang yang melarang segala kegiatan terkait Nazi atau Hitler di ranah publik.

Warga Kosovo merasa tidak mempermasalahkan dengan lagak Emin. Mereka menganggap hal tersebut merupakan pertunjukkan belaka. Terkadang, mereka pun melakukan salam Nazi dengan mengangkat satu tangan ke atas sebagai penghormatan untuk Emin. Bahkan, prajurit NATO sempat berhenti hanya untuk menyapa Emin saat bertugas di negara tersebut.

"Orang-orang menghormati saya. Tua, muda, pria, wanita dan anak-anak. Mereka menyapa saya dan berseru Hidup Hitler!" kata Emin.

Hingga kini, warga memanggil Emin dengan nama Hitler. "Mereka menilai saya sangat mirip dengannya (Hitler), ketimbang para aktor yang bermain di film," ujar Emin, mengacu pada penampilan Charlie Chaplin di film The Great Dictator.

Emin tinggal di Mitrovica bersama istri dan lima anak perempuannya. Keluarganya tidak mempermasalahkan penampilannya yang eksentrik. "Saya pergi ke pertemuan orang tua di sekolah. Dan, para orang tua cuek dengan penampilan saya," ujar Emin.

“Saya bangga dengan penampilan saya saat ini. Saya tidak pernah berpikir untuk mengubahnya hingga saya meninggal," tutur Emin. "Dengan cara inilah, masyarakat bisa mengingat saya."