Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Boneka Hiasi Puluhan Anak Tangga di Festival Hina Matsuri

Mulai Jumat (20/2/2015) kemarin hiasan boneka bertangga-tangga, sekitar 60 anak tangga, semua dihiasi boneka Jepang yang cantik-cantik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ribuan Boneka Hiasi Puluhan Anak Tangga di Festival Hina Matsuri
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Festival Hina Matsuri di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival boneka untuk anak wanita atau Hina Matsuri biasanya diadakan 3 Maret atau awal Maret di Jepang dengan menyajikan lima susunan tangga yang semua berisi boneka. Saat matsuri (festival) ini kita mendoakan agar pertumbuhan sang anak semakin baik, cantik, sukses, pintar di masa depan. Namun Hina Matsuri di Katsuura Perfektur Chiba ini luar biasa besarnya.

Mulai Jumat (20/2/2015) kemarin hiasan boneka bertangga-tangga, sekitar 60 anak tangga, semua dihiasi boneka Jepang yang cantik-cantik untuk merayakan festival Hina. Jumlah boneka pun sekitar 1.200 boneka dipajang di tangga batu tersebut di Kuil Tomisaki.

Tak heran banyak sekali pengunjung wisatawan terutama yang berpasangan mengambil gambar foto dengan latar belakang
boneka-boneka tersebut.

Seorang pengunjung yang berasal dari Tokyo, Kuniko Yamasaki (25) kepada Tribunnews.com mengakui kaget sebagai warga Jepang baru pertama kali melihat banyaknya boneka di deretan puluhan anak tangga tersebut. Beruntung sekali udara cerah di Kanto (Tokyo dan sekitarnya) tidak turun hujan saat ini sehingga pemandangan indah warna warni tersebut semakin menarik pehatian banyak pengunjung.

Pemajangan boneka tersebut akan berlangsung sampai dengan tanggal 3 Maret 2015.

Hina Matsuri biasanya dengan memajang satu set boneka terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, putri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang. Pakaian yang dikenakan boneka adalah kimono gaya zaman Heian.

Berita Rekomendasi

Perayaan ini sering disebut Festival Boneka atau Festival Anak Perempuan karena berawal dari permainan boneka di kalangan putri bangsawan yang disebut hiina asobi (bermain boneka putri).

Walaupun disebut matsuri, perayaan ini lebih merupakan acara keluarga di rumah, dan hanya dirayakan keluarga yang memiliki anak perempuan.

Sebelum hari perayaan tiba, biasanya anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Sehari sesudah Hina Matsuri, boneka harus segera disimpan karena dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas