Indonesia Ikut Berduka Jatuhnya Pesawat Germanwings
"Pemerintah Indonesia juga mendukung kerjasama internasional untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi pesawat tersebut," sambung Retno.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Trinbunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita atas jatuhnya pesawat milik maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, Germanwings 4U 9525.
Armada udara dengan rute Barcelona-Dusseldorf dilaporkan jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa (24/3/2015). Sebanyak 150 penumpang yang tercatat dalam manifes pesawat dinyatakan tewas.
"Indonesia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga para penumpang dan awak pesawat Germanwings 4U 9525 yang jatuh tanggal 24 Maret 2015 di wilayah Prancis dalam perjalanan dari Barcelona menuju Dusseldorf," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangan pers yang diterima Tribun di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Retno mengatakan bila otoritas setempat memerlukan bantuan, Indonesia siap memberikannya. Pemerintah mendukung upaya bersama pemerintah Jerman, Prancis dan Spanyol mengevakuasi pesawat.
"Pemerintah Indonesia juga mendukung kerjasama internasional untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi pesawat tersebut," sambung Retno.
Dia juga telah berkoordinasi dengan perwakilan RI di Paris, Berlin, Madrid dan Marseille. Sampai saat ini belum ada laporan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban insiden udara itu.
Secara intens Retno mengarahkan pihaknya memantau dan berkoordinasi dengan perwakilan RI di luar negeri. Terutama memonitor perkembangan proses pencarian dan evakuasi pesawat Germanwings.
Sekadar informasi, Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve mengatakan telah menemukan komponen black box Germanwings.
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls sebelumnya mengatakan tidak ada korban yang selamat. Beberapa saat setelah kejadian, Tim SAR Prancis tiba di lokasi dan melihat puing pesawat berceceran.