Video Mengerikan Detik-Detik Germanwings Tabrak Pegunungan Alpen Ditemukan
Sebuah video amatir menghebohkan warga Eropa, seusai tragedi pesawat Airbus Germanwings A320.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video amatir menghebohkan warga Eropa, seusai tragedi pesawat Airbus Germanwings A320.
Video tersebut berisi rekaman detik-detik pesawat nahas tersebut menabrak Pegunungan Alpen, Perancis, Selasa (24/3/2015).
Dilansir dari Bild dan Paris Match, video tersebut ditemukan tersimpan secara digital dalam kartu memori yang masih terhubung pada sebuah telepon seluler (ponsel).
Ponsel itu sendiri, didapatkan petugas di sekitar bangkai pesawat.
Namun, penguji data ponsel Dirk Lorenz, mengakui merasa heran karena terdapat kartu memori ponsel berisi video tersebut berhasil diselamatkan.
Sebab, kecil kemungkinan ponsel tetap utuh dan tak rusak parah dalam peristiwa tragis seperti itu. Pendapat itu juga didukung oleh pihak organisasi maskapai Jerman, Lufthansa.
“Kartu memori bisa saja tahan banting. Bahkan jika sebuah ponsel terbentur hingga hancur, kartu memorinya dapat bertahan,” tambah Lorenz.
Video itu sendiri berisi visual yang tak bagus. Pengambilan gambarnya tidak kokoh, sehingga banyak guncangan dan blur.
Tapi, seperti diberitakan Bild dan Paris Match, suara yang terekam dalam video itu bisa memberikan gambaran suasana mengerikan.
Dalam video itu, terdengar pula suara jeritan mengerikan penumpang, beberapa detik sebelum pesawat itu membentur Pegunungan Alpen.
Selain itu, terdengar pula suara seperti benturan dari dalam pesawat. Itu diperkirakan suara pintu kokpit yang dibuka paksa karena terkunci.
Selanjutnya, didapatkan pula suara tangisan histeris dari dalam pesawat.
Video singkat tersebut berakhir dengan gambar goncangan hebat dan teriakan yang membuncah.
Meski begitu, kebenaran isi video tersebut belum bisa dikonfirmasi.
Sebab, Bild dan Paris Match yang mengunggah berita tersebut ke laman daringnya tanpa video.
Tidak mengherankan bila berita tersebut menjadi meragukan dan bahkan ada yang menganggap hal itu hanya hoax.