Situs Bandara Australia Diretas ISIS
Sebuah situs milik sebuah bandara di Australia telah diretas oleh para hacker Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS)
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah situs milik sebuah bandara di Australia telah diretas oleh para hacker Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS), Senin (13/4/2015).
Kepolisian mengatakan para peretas telah menyusup ke dalam sistem keamanan web host yang digunakan oleh Bandara Internasional Hobart di Tasmania, dan melakukan deface atau mengganti tampilan situs.
Meski tidak menyebabkan gangguan ataupun ancaman terhadap keamanan dan operasional bandara, namun para peretas telah berhasil menghentikan aktivitas situs untuk sementara waktu.
"Sebuah pesan yang ditempatkan di situs berisi pernyataan yang mendukung ISIS," kata polisi Tasmania dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Channelnewsasia.com.
Pihak berwenang mengatakan pesan serupa diketahui secara luas juga muncul di sejumlah website lainnya di seluruh dunia sejak 2014.
"Kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut nampaknya non-diskriminatif menargetkan organisasi yang menggunakan web host seperti yang digunakan oleh Bandara Internasional Hobart," kata polisi.
Para pejabat bandara telah diberitahu bahwa situs tersebut telah dirusak di hari Minggu pagi, dan terus berlanjut di Senin pagi, yang berujung pada tidak bisa diaksesnya situs bandara.
Operator bandara mengatakan keamanan situs saat ini tengah ditinjau dengan penyedia layanan TI.(Channelnewsasia.com)