MSF Tangani 30 Korban Cedera Serangan Udara Koalisi Arab Saudi di Yaman
Médecins Sans Frontières merawat 30 orang cedera dampak serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di distrik Huth, Yaman, Rabu (15/4/2015) malam.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, YAMAN - Sebanyak 30 orang cedera dampak serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di distrik Huth, Yaman, Rabu (15/4/2015) malam telah dirawat organisasi kemanusiaan internasional Médecins Sans Frontières atau Dokter Lintas Batas (MSF), demikian keterangan resmi MSF.
MSF bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan merawat korban di Rumah Sakit Al-Salam di kota Khamer, wilayah Amran, 35 kilometer dari distrik Huth. Sebanyak 30 pasien diterima di rumah sakit selama dua jam sejak pukul 8 malam, setelah serangan udara menghujam beberapa lokasi di distrik Huth.
Serangan koalisi Arab Saudi juga mengenai pom bensin sekitar 500 meter dari Pusat Kesehatan Huth, yang juga dibantu MSF. Sudah lebih dua pekan koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan serangan udara ke simpul-simpul pertahanan milisi Houthi yang memberontak pemerintahan sah Yaman di bawah Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Para korban sebagian besar menderita luka bakar dan cedera yang tampaknya disebabkan ledakan dan serpihan bom. Seorang pasien tewas saat tiba di rumah sakit. Ada satu keluarga yang terdiri dari tujuh keluarga – satu laki-laki, tiga perempuan dan tiga orang anak.
"Kami mengkhawatirkan bahaya yang dihadapi penduduk sipil dalam konflik saat ini, dan kami meminta semua pihak untuk menghormati keamanan penduduk sipil," ujar Kepala Misi MSF di Yaman, Marie-Elisabeth Ingres, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Di kota Aden bagian selatan, sebuah ledakan terjadi di dekat fasilitas MSF yamg mengelola unit bedah darurat. Ledakan menyebabkan kerusakan kecil bangunan dan menimbulkan risiko pada para staf dan pasien.
"Kami juga meminta semua pihak untuk menghormati netralitas rumah sakit dan staf medis, dan memastikan bahwa rumah sakit dan struktur sipil lainnya dilindungi,” ujar Ingres.
MSF kini bekerja di wilayah Sanaa, Aden, Ad-Dhale, Amran dan Hajjah di Yaman, dan telah menangani lebih dari 850 korban yang terluka akibat perang di negare tersebut sejak 19 Maret.