'Serigala Malam' Asal Rusia Tak Bisa Melintasi Jerman
Serigala Malam dipastikan tidak bakal melintasi Jerman. Polandia lebih dulu menolak kelompok pengendara motor ultra-nasionalis asal Rusia itu.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JERMAN - Night Wolves atau Serigala Malam dipastikan tidak bakal melintasi Jerman. Sumber-sumber pemerintah Jerman sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, Minggu (26/5/2015) mengatakan bakal memblokir masuknya seluruh anggota kelompok pengendara sepeda motor ultra-nasionalis asal Rusia itu. Keputusan ini diambil sehari setelah Polandia mengumumkan larangan yang sama.
"Anggota-anggota Night Wolves akan ditolak memasuki wilayah Jerman. Visa yang diperoleh dengan alasan palsu akan dibatalkan," demikian pernyataan sumber-sumber pemerintah Jerman, tanpa merinci lebih jauh.
Sekitar 50 anggota Serigala Malam akan melakukan perjalanan melintasi benua Eropa, diawali dari Moskow menuju Berlin, untuk memperingati 70 tahun kemenangan pasukan Uni Soviet atas Nazi-Jerman.
Sejumlah negara mengecam rencana anggota Serigala Malam Rusia untuk melakukan perjalanan melintasi benua Eropa. Mereka, terutama Polandia, secara terang-terangan menyatakan perjalanan Serigala Merah melintasi jalanan mereka merupakan bentuk provokasi.
Pemerintah Polandia, Jum’at (25/4) mengatakan tidak akan mengijinkan anggota Serigala Malam melintasi perbatasannya dan memasuki wilayah Uni Eropa.
Hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat anjlok ke titik terendah akibat keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina Timur. Amerika dan Uni Eropa bahkan telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Serigala Malam juga dilarang di Amerika karena dukungan mereka terhadap aneksasi Rusia atas Krimea tahun lalu. Para anggota kelompok pengendara motor itu juga merupakan pendukung kuat kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina Timur.
Serigala Malam sedianya akan melakukan perjalanan sejauh enam ribu kilometer, melintasi Rusia, Belarusia, Polandia, Republik Czeh, Slovakia, Austria dan Jerman. (VOA Indonesia)