Pilot Merasa Terganggu, Anak Autis Diusir dari Dalam Pesawat
Donna mengatakan, Juliette menolak untuk menyantap kudapan yang sudah dibawanya dan meminta makanan panas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ORLANDO - Seorang ibu dari seorang anak perempuan autis mengaku mereka dipaksa keluar dari sebuah pesawat United Airlines yang melakukan pendaratan darurat karena anak itu dianggap mengganggu penerbangan.
Dr Donna Beegle mengatakan, dia dan putrinya, Juliette, tengah dalam penerbangan menuju Portland, Oregon, setelah berlibur di Disney World di Orlando, Florida, ketika Juliette (15) mengeluh lapar.
Donna mengatakan, Juliette menolak untuk menyantap kudapan yang sudah dibawanya dan meminta makanan panas.
"Saya bertanya kepada pramugari apakah mereka menyediakan makanan panas karena Juliette hanya mau menyantap makanan panas. Jika makanan itu hangat atau dingin, dia tak akan menyantapnya. Jadi, makanan itu harus panas dengan asap yang masih mengepul," ujar Donna kepada stasiun televisi KPTV.
Namun, pramugari pesawat mengatakan bahwa makanan itu hanya tersedia bagi penumpang di kelas satu, sementara Donna dan Juliette duduk di kelas ekonomi.
"Pramugari mengatakan, mereka tak bisa menyediakan makanan panas untuk Juliette. Maka dari itu, saya katakan bagaimana jika Juliette mengamuk, menangis, dan mencakar-cakar, apakah mereka akan membantunya?" kata Donna.
Mendarat darurat
Akhirnya, pramugari membawakan makanan panas dari kelas satu dan Juliette menjadi lebih tenang setelah keinginannya terpenuhi. Namun, ternyata masalah tak berhenti di sana.
Pilot memutuskan untuk melakukan "pendaratan darurat" di kota Salt Lake City, Utah. Di bandara, polisi kemudian naik ke dalam kabin penumpang lalu meminta Donna dan putrinya meninggalkan pesawat itu.
"Kami sangat terkejut saat mendengar pilot akan melakukan pendaratan darurat di Salt Lake City karena ada penumpang yang memiliki masalah perilaku," ujar Donna.
"Saat saya bertanya kepada para kru kabin, mereka mengatakan kapten tak merasa nyaman terbang ke Portland dengan putri saya berada di kabin penumpang," kata Donna.
"Juliette sedang makan dan menyaksikan film Pocahontas ketika kru penerbangan mengumumkan akan mendarat darurat di Salt Lake City karena terdapat penumpang dengan masalah perilaku," tulis Donna di akun Facebook-nya.
Sebagai seorang ibu, kata Donna, dia tak bisa menerima perlakuan yang diberikan awak kabin terhadap putrinya itu.
Rekaman video saat-saat Donna dan Juliette dikeluarkan dari pesawat itu diunggah ke internet. Dalam video itu terdengar para penumpang meminta agar Donna dan putrinya diizinkan tetap berada di dalam pesawat.
"Setelah berusaha melayani Donna dan putrinya selama penerbangan, kru kami mengambil keputusan terbaik untuk keamanan dan kenyamanan semua pelanggan dan memilih mendarat di Salt Lake City sebelum situasi menjadi lebih buruk," demikian pernyataan manajemen United Airlines.
Donna dan keluarganya sudah mengajukan keluhan terkait masalah ini ke Badan Penerbangan Federal (FAA) dan berencana menggugat United Airlines. [Sumber : Sky News]