Polisi di Victoria Dilarang Pelihara Jenggot
Pengadilan banding, Melbourne, Australia,mengukuhkan ketentuan yang melarang petugas kepolisian negara bagian Victoria untuk memelihara jenggot
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Pengadilan banding, Melbourne, Australia, Kamis (14/5/2015), mengukuhkan ketentuan yang melarang petugas kepolisian negara bagian Victoria untuk memelihara janggut.
Sebelumnya, pada 2012 lalu, kepolisian Victoria melarang para polisi memelihara janggut atau rambut panjang. Namun, aturan itu digugat oleh 16 orang polisi ke pengadilan.
Dalam aturan tersebut, ditetapkan bahwa polisi pria hanya diperbolehkan memelihara kumis, "tetapi harus rapi".
Para penggugat beralasan bahwa larangan ini tidak adil dengan berbagai alasan, termasuk berpotensi "mengurangi daya tarik sebagai lelaki".
Selain itu, penggugat juga menyebutkan larangan ini bertentangan dengan ajaran agama.
Seorang polisi yang turut menggugat bahkan mengajukan dalih, dia tidak bisa mencukur janggut dan kumis demi alasan kesehatan.
Ke-16 polisi yang menggugat ini menuding larangan tersebut telah membuat mereka stres dan khawatir serta menjadi tersisih dari rekan-rekan polisi lainnya.
Namun, pengadilan akhir tahun lalu memutuskan bahwa aturan tersebut tidak diskriminatif.
Atas keputusan itu, para penggugat kemudian mengajukan banding dan hari Kamis ini keputusan banding memperkuat putusan pengadilan sebelumnya.
Hakim Gregory Garde mengatakan, tidak ada kesalahan dalam ketentuan itu sebagaimana didalilkan para penggugat.
Hakim Garde juga memerintahkan para penggugat untuk membayar biaya persidangan kepada kepolisian Victoria.
Salah polisi senior yang juga penggugat Michael Kuyken tidak bersedia memberikan komentar atas putusan banding ini.