Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Bangladesh Kecam Warganya yang Bermigrasi

PM Sheikh Hasina mengatakan orang-orang Bangladesh yang bermigrasi keluar negara itu, adalah “sakit jiwa”

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in PM Bangladesh Kecam Warganya yang Bermigrasi
Reuters
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengecam warga Bangladesh yang melakukan migrasi 

TRIBUNNEWS.COM.DHAKA- PM Sheikh Hasina mengatakan orang-orang Bangladesh yang bermigrasi keluar negara itu, adalah “sakit jiwa” dan merusak citra Bangladesh.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina hari Minggu (24/5/2015) mengatakan para migran itu, yang rela membayar jaringan penyelundup manusia untuk melarikan diri, “sebenarnya bisa hidup lebih baik di Bangladesh.”

Ia menanggapi kondisi ribuan migran dari Bangladesh dan Myanmar yang terkatung-katung di laut karena ditelantarkan penyelundup.

Para migran Bangladesh itu mencari kondisi hidup yang lebih baik, sementara orang-orang Muslim Rohingya dari Myanmar berusaha menyelamatkan diri dari penindasan di negara mayoritas penduduknya umat Buddha itu.

Para migran itu berusaha masuk ke Indonesia, Thailand dan Malaysia.

PM Hasina mengatakan, “ada cukup banyak lowongan kerja bagi para migran itu, namun mereka tetap pergi menggunakan cara-cara berbahaya.” Menurutnya, orang-orang itu “merusak citra Bangladesh di panggung internasional.”

Kantor berita pemerintah Sangbad Sangstha mengutip PM Hasina yang mengatakan “hukuman akan dijatuhkan” kepada penyelundup manusia dan migran yang meninggalkan Bangladesh.

Berita Rekomendasi

Malaysia hari Minggu mengatakan polisi menemukan 30 kuburan massal berisi ratusan kerangka manusia yang diyakini adalah migran dari Bangladesh dan Myanmar.

Menteri dalam negeri Malaysia Zahid Hamidi mengatakan kuburan-kuburan itu ditemukan di perbatasan dengan Thailand, dekat desa-desa yang pernah digunakan penyelundup manusia.

Pihak berwenang negara itu sebelumnya membantah ada kuburan massal ataupun kamp perbudakan di Malaysia.

Kuburan dan kamp serupa ditemukan awal bulan ini di perbatasan sisi Thailand.(VOA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas