Tim Forensik Malaysia Gali Kuburan Masal Korban Perdagangan Manusia
Tim forensik kepolisian Malaysia, Selasa (26/5/2015) ini, mulai melakukan penggalian lusinan mayat yang ditemukan terkubur
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Tim forensik kepolisian Malaysia, Selasa (26/5/2015) ini, mulai melakukan penggalian lusinan mayat yang ditemukan terkubur di sekitar tempat-tempat penampungan daerah perbatasan Thailand.
Mayat-mayat tersebut dicurigai sebagai korban perdagangan manusia. Setidaknya 140 kuburan ditemukan oleh pihak berwajib Malaysia.
Setidaknya dua dari tempat penampungan yang ditemukan telah ditelantarkan selama dua atau tiga minggu sejak Thailand melangsungkan pemberantasan terhadap pelaku-pelaku perdagangan manusia.
Selain itu, sebuah tangki plastik air besar ditemukan di sebuah tempat penampungan yang dikunjungi oleh wartawan Reuters di hari yang sama.
Beberapa ratus meter dari perbatasan Thailand, pihak berwajib mengatakan ada penemuan 37 kuburan. Namun, ketika dilakukan penggalian, polisi menemukan kumpulan kantong jenazah dan sejumlah kain kafan ditumpuk di atas tanah.
Sebelumnya, pihak berwenang Malaysia menemukan 139 kuburan massal dan bekas-bekas penganiayaan pada lebih dari 20 tempat penampungan yang dikelola agen perdagangan manusia, dilaporkan Senin (25/05/2015) oleh kepala kepolisian Malaysia.
Pada sekitar lokasi ditemukan pula amunisi, rantai besi, serta bekas-bekas penganiayaan lainnya yang tidak dijelaskan dengan rinci.
Tempat penampungan tersebut dicurigai sebagai sarang penyelundupan imigran ilegal ke perbatasan Thailand dan banyak ditemukan di hutan-hutan sepanjang daerah selatan Thailand dan daerah utara Malaysia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.