Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintahan kota Batam melakukan kerjasama dengan pemerintahan kota Yokohama, Jepang.

Kedua pihak menandatangani nota kesepakatan pembangunan Green City dan Smart City di kota-kota yang bersebelahan dengan Singapura.

"Saya senang sekali akhirnya dapat kerjasama antara kedua kota ini karena punya banyak kesamaan. Antara lain sama-sama kota pelabuhan, industri dan kini jadi kota urban juga seperti Yokohama," ujar Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan kepada Tribunnews usai menandatangani nota kesepakatan dengan Wali Kota Yokohama Fumiko Hayashi, Kamis(28/5/2015).

Menurut Dahlan, pada awalnya dia melihat adanya kesepakatan Yokohama dengan Cebu di Filipina, juga dengan Bangkok di Thailand dan Da Nang City di Vietnam.

Hal itu menggugah dirinya untuk bekerjasama, terlebih kondisi Batam dan Yokohama memiliki kemiripan secara geografis.

"Lalu saya buat surat sejak tahun lalu ke pemda Yokohama menawarkan kerjasam adan diterima dengan baik. Mereka sudah lima kali bolak balik ke Batam dan akhirnya sekarang disepakati bersama," ujarnya.

"Mereka akan kirimkan konsultan dan juga perusahaan yang ada di Yokohama ke Batam," tambahnya.

Sementara pejabat pemda Yokohama Masakazu Okuno khusus kepada Tribunnews.com mengungkapkan bahwa saat ini sedang dicari pengusaha Yokoham yang ingin ikut misi mereka ke Batam Agustus mendatang.

"Belum tahu tanggal berapa ke Batam tetapi yang pasti Agustus mendatang dan kini sedang kami cari siapa saja perusahaan Jepang yang akan ikut ke Batam dengan deadline pertengahan Juli mendatang, lalu diputuskan peserta yang mau ke sana. Kita akan lihat apa saja yang bisa dibantu dan dikerjasamakan dengan batam khususnya bidang lingkungan hidup, misalnya antisipasi pengurangan gas buang CO2 di sana, dan sebagainya," katanya.