David Cameron Tuding Kaum Muslim Inggris Bantu Kelompok Jihad dan ISIS
Perdana Menteri Inggris David Cameron menuding kaum Muslim Inggris telah mendukung pelaku jihad dan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - David Cameron bikin gempar. Perdana Menteri Inggris itu mendapat kritik keras setelah mengatakan kaum Muslim Inggris mendukung pelaku jihad dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Cameron menyampaikan hal tersebut siang ini pada konferensi keamanan di Bratislava, Slovakia. Ia memberikan tips bagaimana mengatasi radikalisasi agama.
Dalam pidatonya, Cameron menghujat radikalisasi yang ditunjukkan komunitas pemuda dan pemudi Muslim, sampai mereka ikut bergabung dalam perjuangan ISIS di Timur Tengah.
"Kami menghadapi pemuda dan pemudi pemarah yang menjadi penyebab tindakan revolusioner. Ini adalah kejahatan, bertentangan, tindakan sia-sia tapi sangat kuat saat ini," begitu cuplikan pidato Cameron yang dilansir Metro.co.uk, Jumat (19/6/2015).
Sejak pernyataan Cameron itu, jagat Twitter penuh dengan ekspresi kemarahan warga Inggris. Mereka menegaskan Muslim Inggris tidak dan tidak harus bertanggung jawab atas orang-orang yang memilih bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.
Perdana Menteri Inggris David Cameron. (Foto: EPA/Hannah McKay)
Abdul Azim lewat akun Twitternya @AbdulAzim berkicau dengan nada mengolok, "David Cameron benar tentang kaum Muslim Inggris. Inilah fotoku yang 'diam-diam memaafkan' ekstrimisme.
Sementara akun Twitter @MrBLawton berkicau, "Aku melihat David Cameron tampaknya diam-diam memaafkan Islamofobia pagi ini.
Tak hanya di dunia maya, pernyataan Cameron turut menjadi berita utama surat kabar Inggris, misalnya Daily Mail. Mereka membuat judul dengan huruf kapital: "PM: Kaum Muslim Inggris Membantu Kelompok Jihadis." Di bawah judul tersebut tertulis, "Komunitas harus menghentikan diam-diam memaafkan kelompok barbar Negara Islam, kata Cameron memperingatkan."
Bertha Mason terkejut dengan pernyataan Cameron yang menohok publik. Dalam cuitannya lewat akun @ThornfieldHall, Bertha mengunggah halaman depan Daily Mail. "Terkejut oleh komentar Perdana Menteri - sama halnya mengatakan Katolik Inggris bertanggung jawab untuk IRA (Tentara Republik Irlandia, red). Korban terbesar ISIS adalah kaum Muslim."
Baroness Hussein-Ece tak kalah geram mengomentari pernyataan Cameron. "Strategi Perdana Menteri memerangi ekstrimisme yang menyalahkan kaum Muslim Inggris, benar-benar mendukung radikalisasi." (Metro)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.