Di India, Taksi Uber Juga Bermasalah Setelah Sopir Perkosa Penumpangnya
Seorang petinggi senior transportasi menolak berkomentar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Pengadilan India pada Rabu tak melunak atas larangan operasi Uber Technologies Inc. di New Delhi. Sebaliknya, pengadilan meminta pemangku kebijakan merespons tantangan layanan panggil kendaraan itu.
Lengan India perusahaan berbasis San Francisco tersebut mengusahakan pencabutan larangan operasi mereka di New Delhi. Langkah dilakukan sesudah pengadilan mencabut larangan operasi pesaingnya, Ola dan TaxiForSure. Pencabutan larangan terhadap armada milik ANI Technologies Pvt. Ltd. itu ditetapkan pekan silam.
Pengadilan Tinggi New Delhi mendengar petisi Uber pada Rabu. Hakim menyatakan perusahaan masih menjadi subjek larangan. Persidangan berikutnya dijadwalkan 8 Juli.
Juru bicara Uber pada Rabu menyatakan perusahaan “sepenuhnya percaya pada proses hukum yang berlangsung.” Seorang petinggi senior transportasi menolak berkomentar.
Operasi Uber dilarang di New Delhi sejak Desember lalu. Saat itu, seorang perempuan memesan layanan taksi Uber. Sopir dilaporkan telah memerkosanya. Pengemudi masih menjalani persidangan dan mengaku tak bersalah.
Sumber: Wall Street Journal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.