Sebarkan AIDS, ISIS Mengeksekusi Mati Anggotanya Asal Indonesia
ISIS tampaknya memerangi penyebaran AIDS di antara anggotanya di Suriah
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA -ISIS tampaknya memerangi penyebaran AIDS di antara anggotanya di Suriah setelah pejuang asal Indonesia diketahui memiliki AIDS dan menularkan virusnya pada budak seks, yang kemudian dijual ke anggota lain.
Menurut berita dari laman International Business Time hal ini terungkap dari laporan yang dikeluarkan kelompok aktivis hak asasi manusia di Suriah setelah sebelumnya dilakukan penyelidikan oleh wartawan di Shaddadi dekat Hasaka Suriah.
Seorang pejuang Isis bernama Abu Qatada mengatakan kepada wartawan bahwa seorang pejuang Indonesia telah ditemukan terinfeksi dengan AIDS ketika ia menyumbangkan darah di rumah sakit, juga menularkan virus AIDS ke gadis Yazidi yang diperkosanya.
Gadis itu kemudian dijual ke seorang pejuang Mesir, yang juga dikonfirmasi positif dengan AIDS, kata laporan itu.
Penyelidikan terhadap latar belakang medis WNI tadi memperlihatkan bahwa dia sudah menderita AIDS sebelum bergabung ISIS, September 2014 lalu. Setelah ketahuan, WNI itu itu dikabarkan dieksekusi mati karena telah menyebarkan penyakit ke anggota ISIS dengan mendonorkan darahnya kepada anggota yang terluka.
Sementara penyelidikan lain difokuskan kepada anggota ISIS yang memperkosa warga etnis Yazidi dan teridentifikasi dua warga Arab Saudi yang terinfeksi AIDS.
Penyelidikan medis kemudian dilakukan, namun setelah itu terbongkar bahwa komandan senior ISIS setempat juga telah memperkosa warga Yazidi berusia 15 tahun itu. Tidak diketahui apakah pemerkosaan terjadi di saat warga Yazidi itu terinfeksi AIDS atau belum.
Sejak kekhawatiran penyakit AIDS merebak, ISIS melakukan pemeriksaan ketat terhadap darah yang didonorkan oleh anggotanya. Sementara pusat perawatan AIDS didirikan oleh ISIS di Kota Almayadeen.( International Business Time)