Ribuan Sopir Taksi Blokade Jalan di Prancis Protes Layanan Taksi Uber
Sebanyak 2.800 pengemudi taksi di Prancis melakukan aksi protes dan blokade jalan, lantaran kesal pada layanan tumpangan daring Uber.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Sebanyak 2.800 pengemudi taksi di Prancis melakukan aksi protes dan blokade jalan, Kamis (25/6/2015), lantaran kesal pada layanan tumpangan daring Uber yang mengambil alih lahan pekerjaan mereka.
Tidak hanya itu, para pendemo juga membakar ban dan merusak sejumlah mobil yang melintas.
Pasukan polisi kerusuhan diturunkan untuk meredakan aksi kekerasan pendemo dan mengejar para pembuat ulah yang memasuki jalan tol Paris dan memblokade gerbang keluar tol di saat jam sibuk.
Akses jalan ke arah Bandara Charles de Gaulle dan Bandara Orly menjadi terganggu selama beberapa jam dan pemrotes juga membuat macet lalu lintas di tol arah keluar Paris.
Akibat tindak kekerasan tersebut, Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan 70 kendaraan mengalami kerusakan, tujuh polisi cedera, dan 10 orang ditahan.
Menurut laporan The Washington Post, kemarahan para pengemudi taksi timbul setelah mereka mengaku penghasilannya berkurang akibat kehadiran layanan tumpangan murah dari aplikasi UberPOP.
Di lain sisi, Presiden Prancis Francois Hollande, Jumat (26/6/2015) menyayangkan demonstrasi yang memicu kerusuhan, namun simpatik pada keputusasaan para pendemo.
"Anda semestinya paham bahwa sedang terjadi demonstrasi. Anda juga harus paham bahwa ada keputusasaan lantaran hasil pengadilan (terkait tuduhan Uber adalah layanan ilegal) sangat lambat diputuskan," katanya ketika ditemui di Brussel, Belgium.
Kamis lalu, Cazeneuve sempat menyatakan bahwa layanan Uber harus segera ditutup dan pihaknya akan bertemu para pejabat UberPOP untuk mengatakan layanan tersebut ilegal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.