Wartawan Jepang Jumpei Yasuda Hilang di Syria
Wartawan lepas Jepang Jumpei Yasuda diberitakan hilang di Syria.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wartawan lepas Jepang Jumpei Yasuda diberitakan hilang di Syria.
Jumpei adalah teman wartawan Jepang Kenji Goto yang dibunuh ISIS (Negara Islam Irak dan Syria) Januari 2015 lalu.
Twitter (terakhir 21 Juni) dan Facebook (terakhir 18 Juni) serta media sosialnya stop tidak ada kabar sejak 20 Juni lalu.
Jumat minggu lalu (10/7/2015) seorang wartawan Jepang dalam jumpa pers menanyakan keberadaan Jumpei kepada Menteri Luar Negeri Fumio Kishida.
"Kami tidak menerima kabar atau informasi apa pun mengenai kondisinya atau keberadaannya," ujar sang menlu.
Sumber Tribunnews.com sore ini (13/7/2015) yang spesialis terkait dengan Timur Tengah juga menyatakan tidak mendengar lagi kabar mengenai Jumpei sejak Juli ini.
Menurut tulisannya di tweeter, laporannya mulai sulit dilanjutkan lewat tweeter atau sosial media secara real time.
Temannya, Yu Terasawa, juga wartawan lepas Jepang memperkirakan Jumpei ada di Syria untuk maksud pembuatan berita dan diperkirakan telah tertangkap di Syria.
Melalui tweeternya tanggal 19 Juni Jumpei mengritik Jepang sebagai negeri penakut. Ini pesannya.
"Wartawan dari barat dan dari Asia masuk Syria, bahkan mahasiswi muda juga meliput Syria. Namun Jepang kepada wartawannya yang ingin ke Syria belum apa-apa polisi sudah menelpon. Benar-benar negeri ayam (Red. Penakut) memang," tulisnya.
Pihak kementerian luar negeri Jepang sejak kasus dibunuhnya dua warga Jepang akhir tahun lalu dan Januari lalu, telah mengeluarkan peringatan kepada warganya agar jangan pergi ke Syria. Peringatan dengan level tertinggi bahaya.