Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengerikan! Inilah 10 Cara Eksekusi Mati Tersadis dalam Sejarah

Hukuman mati sudah diaplikasikan sejak lama untuk menghukum pelaku yang melakukan kejahatan luar biasa.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mengerikan! Inilah 10 Cara Eksekusi Mati Tersadis dalam Sejarah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pengunjung melihat foto yang dipamerkan dalam acara bedah buku terbitan Fadli Zon Library berjudul Hari Terakhir Kartosoewirjo di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2012). Dalam acara bedah buku ini juga dipamerkan 81 foto berisikan hari terakhir Kartosoewirjo sebelum dieksekusi mati. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Hukuman mati sudah diaplikasikan sejak lama untuk menghukum pelaku yang melakukan kejahatan luar biasa.

Seiring dengan berjalannya waktu, metode eksekusi mati pun terus berkembang.

Semisal kini dilakukan dengan hukuman tembak tepat mengatah ke jantung dengan maksud supaya terpidana akan mati seketika ketika dieksekusi.

Namun sejarah mencatat, ada beberapa cara eksekusi mati yang sangat mengerikan.

Bahkan, bisa dikatakan sangat kejam. Berikut merupakan beberapa cara hukuman mati tersebut ;

1. Roda maut


Berita Rekomendasi

Hukuman ini umumnya diterapkan di abad pertengahan hingga abad 19 di Eropa.

Caranya, terpidana mati akan diikat diatas roda yang diputar pelan-pelan.

Kemudian algojo akan memukul tubuhnya berkali-kali hingga menghancurkan tulang-tulang si terpidana.

Mirisnya, cara ini membuat terpidana tak mati seketika. Biasanya, terpidana baru akan meninggal setelah berhari-hari justru akibat dehidrasi maupun akibat luka pukulan.

Tapi dalam kasus tertentu, algojo juga biasa diminta untuk memberikan 'pertolongan' yakn dengan cara memukul hingga tewas.

Maksudnya untuk mengurangi penderitaan terpidana sehingga bisa langsung tewas.

Menurut pusat informasi hukuman mati (Death Penalty Information Center), Amerika juga memberlakukan hukuman ini di abad 18.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas