Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Mengerikan! Inilah 10 Cara Eksekusi Mati Tersadis dalam Sejarah

Hukuman mati sudah diaplikasikan sejak lama untuk menghukum pelaku yang melakukan kejahatan luar biasa.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mengerikan! Inilah 10 Cara Eksekusi Mati Tersadis dalam Sejarah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pengunjung melihat foto yang dipamerkan dalam acara bedah buku terbitan Fadli Zon Library berjudul Hari Terakhir Kartosoewirjo di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2012). Dalam acara bedah buku ini juga dipamerkan 81 foto berisikan hari terakhir Kartosoewirjo sebelum dieksekusi mati. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

3. Dicekik batang logam

Ini merupakan metode eksekusi mati bernama Garotte. Hukuman ini dipraktekan di Spanyol selama ratusan tahun.

Hukuman ini ada dua versi. Pertama, terpidana mati diikat pada sebuah tiang, kemudian lehernya diikat oleh tali yang secara perlahan-lahan akan mencekiknya hingga meninggal.

Pada versi kedua, tiang diganti dengan kursi. Terpidana akan duduk dengan diikat tangannya, sementara lehernya akan dicekik oleh sabuk logam yang juga akan mencekiknya hingga tewas.

Adapun dalam foto dari tahun 1901, terlihat eksekusi semacam ini dilakukan di Penjara Bilibid, di Manila, Filipina. Kemudian Garotte dilarang di Filipina pada tahun 1902.

4. Direbus

Berita Rekomendasi


Ini merupakan cara eksekusi mati yang paling jarang dilakukan. Namun umum dilakukan di seluruh Eropa dan Asia hingga abad ke-17.

Caranya, terpidana mati akan langsung ditenggelamkan pada minyak atau air mendidih, atau mereka juga ditempatkan di kuali penuh cairan dingin hingga mencapai titik didih.

Di Eropa, hukuman ini dipraktikan pada abad pertengahan untuk menghukum para peracun dan pemalsu.

Adapun pada abad ke 16, di Jepang juga dilaksanakan eksekusi ini terhadap seorang penjahat bernama Ishikawa Goemon yang dijatuhi hukuman direbus sampai mati bersama dengan anaknya.

Ia dihukum setelah gagal membunuh panglima perang Toyotomi Hideyoshi.

5. Dijadikan santapan hewan buas

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas