Struktur Menara Kuno Ditemukan di Dasar Laut Mediterania
Sebuah bangunan monolit batu kapur kuno yang menyerupai menara berhasil ditemukan oleh beberapa arkeolog
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah bangunan monolit batu kapur kuno yang menyerupai menara berhasil ditemukan oleh beberapa arkeolog di dasar Laut Mediterania.
Diperkirakan struktur batu itu berusia 10 ribu tahun dan dibangun oleh masyarkaat Mesolitik yang mendiami pulau yang pernah ada di antara Saluran Tunisia dan Sisilia.
Stonehenge gaya monolit yang memiliki panjang 40 kaki tersebut ditemukan sekitar 130 kaki di bawah permukaan laut.
Walaupun terbelah dua, ilmuwan memperkirakan struktur tersebut pernah berdiri tegak lebih dari 40 kaki tinggi.
Terdapat sejumlah lubang di beberapa bagian struktur yang membuktikan bahwa itu merupakan buatan manusia. Tapi seperti Stonehenge, tidak diketahui maksud dari struktur itu dibangun.
"Monolit ini memiliki tiga lubang dengan diameter yang sama: satu sepenuhnya di atasnya, dan dua lagi di dua sisi monolit, tidak ada proses alami yang wajar yang dapat menghasilkan elemen-elemen ini," seperti dikutip dari Journal of Archaeological Science.
Jurnal tersebut ditulis oleh Emanuele Lodolo yang merupakan seorang akademisi dari Institut Nasional Oseanografi, dan Zvi Ben-Avraham dari Universitas Tel Aviv.
Monolit tersebut awalnya berdiri di atas Pantelleria Vecchia Bank, salah satu dari pulau yang pernah ada di Saluran Sisilia, tempat di mana peradaban Mediterania kuno berkembang.
Orang-orang dari pulau-pulau ini dipaksa untuk berpindah ke daerah pedalaman ketika gletser mencair dan membuat permukaan lau meninggi.
"Penemuan ini mengungkapkan inovasi teknologi yang dicapai oleh penduduk Mesolitik di wilayah Terusan Sisilia," kata Lodolo di Discovery News.
"Monolit itu terbuat dari satu, blok besar, dimana diperlukan pemotongan, ekstraksi, transportasi dan instalasi, yang tidak diragukan lagi mengungkapkan keterampilan teknis penting dan rekayasa besar," tulis para peneliti.
Dengan kata lain, jenis orang yang mendiami pulau-pulau kuno terampil dan berteknologi maju, kemungkinan mampu menempuh perjalanan melintasi lautan.(Upi.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.