Enam Ilmuwan Akan Jalani Simulasi Misi Penjelajahan Mars
Simulasi tersebut akan dilakukan selama setahun penuh di sebuah kubah bertenaga matahari seluas 93 meter persegi
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, HAWAII - Demi melakukan persiapan untuk misi pengiriman manusia ke planet Mars pada 2030 nanti, enam ilmuwan akan melakukan simulasi penjelajahan luar angkasa di Hawaii, AS.
Simulasi tersebut akan dilakukan selama setahun penuh di sebuah kubah bertenaga matahari seluas 93 meter persegi, yang berlokasi di puncak gunung berapi Mauna Loa.
Ini akan menjadi simulasi penjelajahan luar angkasa terlama yang pernah dilakukan oleh tim dari Hawaii Space Exploration and Analog and Simulation (HI-SEAS), di wilayah AS.
Akan dilakukan pada 28 Agustus 2015 mendatang, simulasi ini dilakukan agar para peneliti dapat memahami lebih baik soal risiko-risiko yang dapat terjadi saat melakukan penjelajahan luar angkasa.
Meski masih dilakukan di bumi, layaknya di luar angkasa, keenam ilmuwan itu harus selalu mengenakan baju luar angkasanya dan membiasakan diri berkomunikasi ala astronot luar angkasa.
Nantinya selama simulasi, sejumlah kamera, pendeteksi pergerakan tubuh, dan pemindai elektronik akan mengumpulkan data-data terkait kinerja tim itu, untuk nantinya dihubungkan ke pengalaman nyata di luar angkasa.
"Kami harap misi ini memberikan NASA data-data penting soal bagaimana cara terbaik untuk memilih dan mendukung awak pesawat agar bisa bekerja sama sebagai sebuah tim di luar angkasa," kata kepala investigasi HI-SEAS, Kim Binsted. (Huffington Post/Space.com)